Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Proteksi Pendapatan, Perlukah?

Pendapatan merupakan aset berharga yang berpengaruh pada kehidupan keluarga. Seberapa besar hidup Anda terpengaruh jika Anda mengalami kecelakaan atau penyakit serius yang menyebabkan Anda tidak lagi bekerja dan kehilangan pendapatan? Bagaimana Anda membiayai hidup sehari-hari, cicilan rumah dan kendaraan, pendidikan buah hati, biaya perawatan di rumah sakit atau bahkan biaya pemakaman?
 
Jika Anda seorang pegawai, mungkin kantor tempat Anda bekerja akan memberikan tunjangan saat Anda mengalami kecelakaan atau kematian. Namun jumlahnya relatif kecil dan mungkin tidak cukup membiayai kehidupan keluarga Anda dalam jangka panjang. Jika Anda seorang wirausaha, Anda tidak memiliki tunjangan apa pun dari usaha Anda.
 
Penghasilan sangat penting untuk hidup orang-orang yang Anda cintai sehingga Anda perlu memproteksi pendapatan Anda. Mari mengenal lebih jauh tentang proteksi pendapatan.
 
Apa Itu Proteksi Pendapatan?
Proteksi income atau pendapatan, seperti dikutip dari situs moneyadviceservice.org.uk, adalah kebijakan asuransi jangka panjang yang didesain untuk membantu keuangan Anda jika Anda tidak dapat bekerja karena sakit atau terluka. Proteksi pendapatan juga dikenal sebagai asuransi kesehatan permanen atau asuransi disabilitas berjangka.
 
Proteksi pendapatan akan menggantikan pendapatan Anda jika Anda tidak dapat berkerja karena sakit atau cacat. Proteksi pendapatan membantu keuangan sampai Anda dapat mulai bekerja lagi; sampai Anda pensiun atau sampai berakhirnya jangka waktu pertanggungan asuransi.
 
Dalam proteksi pendapatan, terdapat waktu tunggu atau waiting period sebelum pembayaran uang pertanggungan dimulai, misalnya Anda menunggu asuransi lain seperti asuransi kesehatan berhenti menanggung Anda. Biasanya Anda dapat mengatur kapan proteksi pendapatan memberikan uang pertanggungan, semakin lama Anda menunggu maka semakin rendah pula preminya.
 
Perbedaan Proteksi Pendapatan Dengan Asuransi Lain
Proteksi pendapatan tidak sama seperti asuransi penyakit kritis dan asuransi jiwa. Asuransi Jiwa mempunyai kewajiban untuk memberikan sejumlah uang yang telah ditentukan kepada yang ditunjuk oleh pemegang polis asuransi (biasanya ahli waris) jika terjadi kematian pada pemegang polis. Atau pemegang polis asuransi tetap hidup pada akhir masa kontrak (sesuai masa pertanggungan).
 
Sementara itu, asuransi penyakit kritis membayar sejumlah uang pertanggungan sekali pada waktu Anda didiagnosa menderita penyakit kritis.
 
Proteksi pendapatan membayar sejumlah presentase tertentu dari pendapatan kotor Anda. Anda dapat memutuskan berapa banyak, biasanya setengah dari pendapatan atau lebih. Umumnya Anda dapat melakukan klaim berkali-kali yang Anda butuhkan, selama polis berlangsung.
 
Proteksi pendapatan tidak sama dengan proteksi pendapatan jangka pendek yang juga membayar secara bulanan sejumlah uang berkaitan dengan pendapatan Anda, tapi hanya untuk waktu terbatas (biasanya antara dua dan lima tahun). Biasanya proteksi pendapatan jangka pendek lebih terbatas dalam menjamin jenis sakit atau kondisi.
 
Seberapa Banyak Proteksi Pendapatan Akan Menunjang Anda?
Setiap perusahaan asuransi memiliki kebijakan berbeda terkait proteksi pendapatan, sehingga Anda perlu memahami kebijakan asuransi Anda dengan detail. Secara umum, besar uang bulanan yang akan diberikan pihak asuransi, tergantung pada beberapa faktor, antara lain;
 
• Berapa usia Anda saat Anda mengambil asuransi proteksi pendapatan
• Berapa lama periode pertanggungan yang di inginkan
• Masa tunggu (waiting period); semakin pendek periode tangguhan, semakin tinggi biaya preminya
• Riwayat kesehatan Anda
• Apakah Anda merokok atau tidak. Apabila merokok, maka Anda akan dikenakan extra premi atau premi tambahan untuk pertanggungan yang sama
• Tingkat pertanggungan yang Anda inginkan, dan apakah Anda ingin pertanggungan ini untuk meningkat setiap tahun
• Pekerjaan Anda; biasanya asuransi mengklasifikasikan pekerjaan ke dalam kelompok yang berbeda menurut risiko penyakit dan kecacatan yang melekat pada pekerjaan itu. Beberapa pekerjaan, seperti pekerjaan fisik kemungkinan akan dikenakan biaya lebih untuk jaminan yang sama. Biasanya asuransi memiliki pengecualian pekerjaan, beberapa pekerjaan tidak akan memenuhi syarat untuk proteksi pendapatan. Misalnya, untuk pekerjaan dengan risiko relatif tinggi seperti pilot dan awak pesawat. Untuk jenis pekerjaan tersebut, dapat diproteksi oleh asuransi tanggung gugat profesi atau professional indemnity.
 
Saat ini proteksi pendapatan sudah digunakan di Indonesia, tapi masih terbatas pada kategori pekerjaan tertentu. Masih sedikit perusahaan asuransi yang menyediakan proteksi pendapatan. Biasanya proteksi pendapatan merupakan tambahan manfaat dari asuransi jiwa, tapi ada beberapa perusahaan asuransi yang menyediakan proteksi ini sebagai produk yang berdiri sendiri. Belakangan ini kesadaran masyarakat Indonesia untuk memproteksi pendapatan semakin meningkat seperti untuk profesi dokter dan arsitek.
 
Anda dapat menggunakan kalkulator ini untuk menghitung berapa nilai uang pertanggungan asuransi yang ideal.
Semoga bermanfaat! Bagikanlah ke keluarga dan kerabat Anda supaya bermanfaat juga untuk mereka, melalui fitur jejaring sosial berikut.