Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Mengenali Bentuk-Bentuk Risiko yang Ditanggung Asuransi Jiwa

Ada banyak manfaat asuransi bagi masyarakat. Untuk mendapatkan manfaat yang sesuai, Anda perlu mengenali bentuk risiko yang bisa ditanggung saat akan membeli asuransi jiwa.

Lantas, apa saja risiko yang bisa ditanggung asuransi jiwa? Menurut Iskandar Kasir dkk, dalam bukunya Dasar-dasar Asuransi Jiwa, Kesehatan, dan Anuitas (Jakarta, AAMAI: 2011, hal 24-28), ada beberapa kategori risiko yang bisa diasuransikan.

Pertama, kerugian terjadi secara kebetulan.

Yang dimaksud adalah di mana kerugian yang terjadi harus sesuatu yang tidak diharapkan ataupun tidak sengaja dilakukan, misalnya kecacatan akibat sakit atau kecelakaan.

Kedua, kerugiannya riil atau nyata.

Yang dimaksud adalah kerugiannya harus bisa dibatasi dengan waktu atau jumlah. Misalnya, sampai kapan polis dibayarkan atau berapa banyak yang harus ditanggung.

Ketiga, kerugian harus berarti.

Maksudnya, kerugian yang terjadi bisa menimbulkan beban yang berat, misalnya akibat kecelakaan kerja, seseorang jadi tidak bisa bekerja selama satu tahun sehingga tak bisa mendapat penghasilan untuk menanggung hidup keluarganya.


Keempat, tingkat kerugian harus bisa diprediksi.

Maksudnya adalah berapa besar kerugian yang akan ditanggung perusahaan asuransi harus bisa diperkirakan. Dengan begitu, premi yang harus dibayar pun bisa dihitung berapa besarnya.

Kelima, kerugiannya tidak menjadi bencana katastrofe (malapetaka besar yang datang tiba-tiba).

Maksudnya, perusahaan asuransi tidak akan menanggung risiko yang muncul akibat daerah tertentu sudah langganan banjir, dekat dengan gunung berapi, atau potensi kerap mengalami bencana lainnya.

Dengan mengetahui risiko-risiko di atas, diharapkan Anda bisa lebih mengetahui manfaat asuransi bagi masyarakat dan bisa memilih produk dengan tepat.

Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar Anda tentang pengalaman Anda dalam memilih asuransi jiwa.