Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Memilih Perusahaan Asuransi Yang Sehat? Ini 5 Syarat Yang Perlu Anda Ketahui

Asuransi merupakan produk jasa keuangan dengan kontrak jangka panjang. Anda tidak hanya membayar premi sekali atau dua kali, tapi bertahun-tahun bahkan ada yang sampai puluhan tahun. Jadi sebelum memutuskan untuk membeli produk asuransi, salah satu yang perlu diperhatikan adalah bagaimana tingkat kesehatan perusahaan asuransi tersebut.

Semakin sehat perusahaan asuransi, maka peluang nasabah bisa mendapatkan keuntungan asuransi juga semakin besar. Dengan kata lain, kemungkinan klaim asuransi lebih mudah dibayarkan oleh perusahaan asuransi dari premi yang telah Anda bayar.

Tingkat kesehatan perusahaan asuransi dapat dilihat dari kondisi keuangannya. Selain itu untuk melindungi nasabah asuransi, pemerintah juga telah membuat ketentuan mengenai kesehatan keuangan perusahaan asuransi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK). PMK mengatur beberapa hal di antaranya tentang modal minimum berbasis risiko (risk based capital), rasio solvabilitas, penempatan investasi, dana jaminan perusahaan asuransi, dan pelaporan perusahaan asuransi.[1] Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebagai syarat kesehatan sebuah perusahaan asuransi berdasar peraturan tersebut:

Risk Based Capital (RBC)

Modal minimum berbasis risiko merupakan jumlah dana untuk mengantisipasi risiko kerugian yang timbul akibat deviasi pengelolaan aset dan liabilitas. Jadi perusahaan harus siap menyediakan dana untuk membayar klaim nasabah. Jadi semakin besar RBC-nya semakin baik. Dalam website-nya, Otoritas Jasa Keuangan menyarankan untuk memilih perusahaan asuransi yang memiliki RBC di atas 120%.[2]

Solvabilitas


Solvabilitas merupakan rasio antara jumlah aset dengan jumlah beban kewajiban si perusahaan. Besarnya solvabilitas ini minimal 100% dari modal minimum berbasis risiko. Perusahaan juga wajib menetapkan target solvabilitas tersebut paling rendah 120%. Apabila target tidak tercapai, perusahaan asuransi tersebut dilarang melaksanakan rencana perubahan strategi, bahkan melakukan pengembangan bisnis.

Penempatan Investasi

Uang dari premi Anda dan nasabah lainnya oleh perusahaan asuransi sebagian akan diinvestasikan. Dalam ketentuan OJK, berapa banyak komposisi premi yang boleh diinvestasikan sudah ada aturannya. Untuk investasi di saham atau deposito berjangka, angka maksimal yang diperbolehkan maksimal adalah 40% dari seluruh nilai premi yang terkumpul. Jika diinvestasikan di reksa dana maksimal yang diizinkan adalah 50%. Sedangkan jika diinvestasikan dalam bentuk logam mulai emas murni maksimal 10% dari seluruh nilai premi. Semua ini akan terlihat dari laporan keuangan yang akan dikeluarkan perusahaan asuransi di akhir tahun. Agar premi Anda aman, jangan memilih perusahaan asuransi yang berinvestasi melebihi apa yang sudah ditentukan oleh OJK tersebut.  

Memiliki Dana Jaminan

Dana jaminan adalah bagian dari aset perusahaan yang dimaksudkan sebagai jaminan terakhir dalam rangka melindungi kepentingan para pemegang polis. Perusahaan asuransi wajib membentuk dana jaminan paling rendah 20% dari modal sendiri.

Memuat Laporan Keuangan di Website

Pemerintah mewajibkan perusahaan asuransi mengumumkan ringkasan atas laporan keuangan tahunan dan triwulannya pada website perusahaan. Jadi bila Anda ingin melihat kinerja perusahaan asuransi yang akan dipilih, Anda bisa membuka website mereka, bila perusahaan asuransi tidak memuatnya, sebaiknya Anda berhati-hati.

Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar serta pengalaman Anda untuk mendapatkan keuntungan asuransi pada kolom di bawah ini.