Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Investasi Jangka Pendek

Dear Ibu Prita,
Perkenalkan saya Farziana, mahasiswa semester tujuh. Saya ingin mengelola uang THR agar tetap bernominal sama atau lebih hingga tahun depan. Saya ingin berinvestasi hanya dalam jangka waktu 1 tahun karena akan digunakan untuk liburan. Investasi apa yang cocok dalam jangka waktu 1 tahun?
 
Salam,
Farziana
 
Jawaban :
 
Dear Mbak Farziana,
Dalam perencanaan keuangan pemilihan investasi untuk mencapai tujuan finansial tertentu merupakan keputusan yang didasarkan oleh beberapa faktor. Dalam hal investasi jangka pendek yaitu 1 tahun, maka Anda sebaiknya tidak mengambil risiko berlebihan dan lebih mengutamakan kemudahan likuiditas.
 
Pertama, kebutuhan dana untuk memenuhi tujuan finansial. Anda telah menyebutkan bahwa tujuan finansial adalah berlibur dengan jangka waktu 1 tahun mendatang. Misalnya anggaran untuk liburan adalah Rp5 juta, maka dengan asumsi tingkat kenaikan harga atau inflasi sebesar 8% per tahun, maka kebutuhan dana Anda untuk memenuhi tujuan finansial di tahun mendatang menjadi Rp5,4 juta.
 
Kedua, bagaimana mencapai target kebutuhan dana. Untuk mencapai target kebutuhan dana, Anda dapat melakukan investasi sekaligus atau melakukan investasi secara berkala misalnya setiap bulan. Jika Anda telah memiliki dana dari THR lalu, maka opsi investasi sekaligus dapat diambil.
 
Ketiga, profil risiko sebagai investor. Coba Anda lakukan evaluasi dengan bantuan kuesioner profil risiko yang didapat saat membuka rekening investasi untuk mengetahui apakah Anda termasuk investor yang konservatif, moderat, atau agresif. Apabila profil risiko Anda antara konservatif hingga moderat, maka pilihan berinvestasi di tabungan berjangka atau reksa dana pasar uang dengan potensi imbal hasil antara 6% – 8% per tahun (menurut situs www.commbank.co.id (September 2014)) dapat diambil. Sedangkan, jika profil risiko Anda tergolong agresif, maka Anda dapat meningkatkan sedikit opsi investasi ke produk yang lebih berisiko seperti reksa dana campuran moderat dengan potensi imbal hasil antara 8% – 10% per tahun.
 
Setelah memilih jenis investasi dan opsi cara berinvestasi, maka Anda juga harus melakukan evaluasi secara berkala atas kemajuan proses investasi Anda. Menentukan anggaran, menghitung kebutuhan dana di masa mendatang, mengukur profil risiko, serta memilih jenis investasi membentuk 80% dari proses perencanaan keuangan. Melakukan evaluasi secara berkala menjadikan proses perencanaan keuangan lengkap.
 
Sebagai seorang mahasiswa, melakukan perencanaan keuangan dengan memulai kebiasaan berinvestasi merupakan hal yang sangat baik. Selain untuk tujuan berlibur, tidak ada salahnya Anda juga gunakan sebagian dari anggaran uang saku bulanan untuk investasi yang sifatnya lebih jangka panjang. Alternatif investasi yang dapat dipilih untuk jangka waktu investasi diatas 1 tahun adalah logam mulia dan reksa dana saham. Jenis aset investasi ini memiliki risiko yang lebih besar dari tabungan berjangka atau reksa dana pasar uang, namun memberikan potensi imbal hasil yang lebih besar. Selamat berinvestasi. Live a Beautiful Life!