Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Sinus dan Masalah Pendengaran

Selamat pagi dok,

Saya memiliki anak berusia 6 tahun yang mengalami gejala sinus. Ia sudah diperiksa ke dokter THT dan hanya diberi obat serta diuap 3 kali sehari. Apakah nanti anak saya dapat sembuh total? Apakah sinus mempengaruhi pendengarannya? Karena kadang saya harus berbicara agak keras karena pendengarannya kurang. Apakah ada solusinya, dok? Terima kasih.

Salam,

Dady Maryadi

 

Bapak Dady Maryadi yang terhormat,

Terima kasih atas pertanyaan Anda. Kami memahami kekhawatiran yang Anda rasakan. Kondisi kesehatan anak yang tidak sehat serigkali membuahkan kekhawatiran tersendiri bagi orangtua.

Sebelum kami menjelaskan bagaimana kondisi atas keluhan kesehatan anak Anda, kami akan menjelaskan sedikit mengenai sinus. Sinus merupakan suatu rongga yang terdapat pada belakang hidung, mata dan dahi, dan pada keadaan normal berada pada kondisi steril. Pada keadaan kesehatan anak yang terganggu atau sakit, dinding mukosa (jaringan lunak basah yang melapisi bukaan tubuh, khususnya mulut, hidung) mengalami peningkatan produksi lendir.  Peningkatan produksi lendir itu bisa disebabkan berbagai faktor, di antaranya yang paling sering ialah infeksi dan alergi. Lendir yang meningkat secara signifikan tersebut kemudian akan mengakibatkan sinus  mengalami peradangan atau pembengkakan.

Penyumbatan aliran sinus akibat lendir berlebih akan menyebabkan anak Anda akan sulit bernapas karena menumpuknya cairan dalam rongga sinus menyebabkan kurangnya oksigen.  Penyumbatan aliran sinus juga mengakibatkan gangguan silia (Silia adalah bulu halus pada organ sinus) yang berfungsi membersihkan rongga sinus. Kondisi rongga sinus ini berpotensi menjadi tempat bakteri atau kuman berkembang. Jika bakteri tersebut berkembang dan berlanjut menjadi peradangan dan infeksi, kondisi inilah yang disebut sinusitis.

Apa sajakah faktor yang memicu sinusitis?

Berbagai faktor seperti alergi, obstruksi infeksi dari daerah di sekitar rongga sinus, dapat memicu proses penumpukan lendir di sinus  sehingga timbul sinusitis.

Oleh karena itu perlu ditelusuri juga riwayat kesehatan anak Anda, apakah memiliki riwayat alergi (contohnya debu, udara dingin, bulu hewan, tungau, dan lainnya)? Karena alergi merupakan salah satu faktor pemicu sinusitis yang sering dialami oleh anak-anak.


Untuk kesehatan anak khususnya kasus sinusitis akibat alergi, pengobatan medis hanya dapat membantu mengurangi gejala, bukan menghilangkan faktor penyebabnya. Terapi uap membantu melebarkan saluran pernapasan dan mengurangi produksi lendir. Yang harus dilakukan pada kasus alergi adalah menghindari pemicunya (alergen) agar tidak terjadi penyakitnya tidak kambuh kembali. Pada orang yang memiliki alergi, sistem imun tubuh akan menimbulkan peradangan jika terkena alergen, yang menyebabkan penyumbatan akibat produksi lendir berlebih pada rongga sinus dan saluran pernapasan lainnya, sehingga memicu sinusitis.

Selanjutnya mengenai kaitan dengan keluhan berkurangnya pendengaran. Saluran lubang hidung dan telinga memiliki muara di tenggorokan. Telinga dihubungkan dengan tenggorokan melalui sebuah saluran yang dinamakan tuba eustachius. Saluran ini berfungsi untuk menetralkan tekanan pada telinga tengah  agar sama dengan tekanan udara luar.

Bila seseorang sedang pilek, maka produksi lendir pada saluran napasnya akan meningkat. Meningkatnya produksi lendir ini dapat menyebabkan sumbatan pada saluran tuba tadi. Hal ini bila tidak ditangani dengan segera dapat memicu terjadinya infeksi telinga, serta menimbulkan keluhan lain seperti nyeri telinga, pendengaran berkurang, rasa penuh atau berdengung pada telinga. Penumpukan lendir pada tuba merupakan tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Penumpukan cairan tersebut akan mengganggu fungsi tuba untuk menyeimbangkan tekanan telinga tengah. Lama kelamaan tumpukan cairan tersebut akan meningkatkan tekanan di dalam telinga, dan memicu infeksi pada gendang telinga, yang ditandai dengan nyeri hebat pada telinga. Apabila sinusitis atau pileknya teratasi, maka pengaruh terhadap telinga pun ikut berkurang.

Saya menyarankan Anda untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis THT dan dokter spesialis kesehatan Anak agar ditelusuri adakah faktor di atas yang mendasari sinusitis tersebut, sehingga kambuhnya penyakit dapat diminimalisir serta buah hati Anda memperoleh penanganan yang optimal.

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga keluhan buah hati Anda lekas teratasi.

Salam Sehat,

dr. Citra Roseno