Farid (33), ayah tiga orang anak yang bekerja di sebuah perusahaan teknologi informasi merasa cukup beruntung. Menghadapi berbagai kenaikan harga akibat kenaikan BBM, ia tak terlalu pusing. Sebab menurut Farid, ia punya trik tersendiri. Rupanya, ia mendapat saran untuk mencari kupon-kupon belanja diskon dan bahkan gratis yang kerap ditawarkan secara online di berbagai website. Dari kupon itu, ia sering mendapat potongan harga cukup besar saat harus membeli popok untuk anak ketiganya yang belum genap berusia satu tahun. Kupon sejenis juga sering ia gunakan untuk belanja sehingga ia selalu punya cara mengelola keuangan keluarga agar tetap bisa berhemat di tengah berbagai kenaikan harga belakangan ini.
Sebagai dampak kenaikan BBM, harga-harga berbagai kebutuhan baik pokok maupun sekunder saat ini memang banyak yang ikut naik. Maka, apa yang dilakukan Farid sebenarnya adalah solusi yang bisa dijadikan salah satu cara agar bisa berhemat. Apalagi, bagi Anda yang gajinya tidak ikut naik meski harga-harga sudah naik. Jika kondisi tersebut Anda hadapi, apa yang bisa dilakukan guna mengatasi kenaikan harga tersebut? Berikut beberapa di antaranya:
- Memanfaatkan berbagai tawaran diskon
Seperti yang dilakukan Farid, Anda juga bisa mencari barang-barang diskon ataupun kupon diskon. Selain bisa dicari secara online, Anda kadang juga bisa mendapatkan di iklan media cetak. Atau biasanya, setiap akhir pekan, beberapa toko ritel menjual berbagai barang dengan harga diskon. Anda bisa membanding-bandingkan antar berbagai toko, mana harga yang paling terjangkau sesuai dengan kebutuhan yang Anda cari.
- Membanding-bandingkan harga
Saat ini, berbagai situs belanja online dengan mudah kita akses. Dengan mudah pula Anda bisa membanding-bandingkan aneka harga barang yang Anda cari antar berbagai toko online yang menyediakan barang yang sama. Dengan mencari harga paling murah, Anda bisa melakukan berbagai penghematan, termasuk karena tidak harus pergi ke luar rumah untuk belanja aneka kebutuhan.
- Mengetatkan perencanaan keuangan
Dalam kondisi banyak harga naik dan gaji belum naik, Anda perlu lebih mengetatkan perencanaan keuangan dan pos pengeluaran apa saja yang Anda bisa hemat atau kurangi. Menurut perencana keuangan Manuel Pakpahan, Anda harus bisa menentukan mengatur daftar pengeluaran ke pos-pos pengeluaran secara lebih disiplin (Okezone.com, 11 Desember 2009).
- Mencari pendapatan tambahan
Karena gaji tak naik, Anda sebenarnya bisa mendapatkan pendapatan tambahan di luar pekerjaan. Menurut perencana keuangan Mike Rini, agar bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal, Anda bisa memulai mencari pendapatan tambahan dengan mengembangkan salah satu kegemaran atau hobi. Misalnya hobi memotret bisa menawarkan jasa foto di waktu senggang (Kontan.com, 27 Februari 2012).
Sebarkan artikel ini kepada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Bagikan juga pengalaman Anda terkait bagaimana cara mengelola keuangan keluarga melalui kolom di bawah ini.