Milikilah cara mengatur keuangan yang baik apabila ingin tenang dalam menjalani kehidupan. Tenang di sini maksudnya adalah dalam mengelola keuangan Anda tidak dipusingkan oleh bermacam-macam tagihan utang atau pengeluaran lain yang tidak produktif.
Pakar keuangan pribadi Dana Anspach, dalam artikelnya 9 Essential Steps to Reviewing Your Retirement Plan menyebutkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar keuangan terkontrol dan memberikan manfaat dalam jangka panjang. Dia memberikan contoh, membeli asuransi dan investasi bisa menjadi penolong agar kualitas hidup di masa mendatang menjadi lebih baik (okezone.com, 8 Februari 2015).
Menurut Anspach, asuransi dan investasi adalah dua instrumen yang lazim untuk mempersiapkan masa depan. Namun, harus diingat bahwa Anda jangan sampai hanya membeli produk asuransi tanpa mengetahui manfat yang diperoleh. Agar lebih bermanfaat, sebaiknya ada evaluasi kembali secara rutin terkait manfaat asuransi yang Anda miliki. Ini penting untuk menjadikan dasar pertimbangan ke depan apabila ingin mengganti polis sesuai kebutuhan. Misalnya saja, jika Anda memiliki anak usia sekolah, pastikan asuransi yang dibeli dapat memberikan manfaat untuk biaya sekolah serta tanggungan asuransi jiwa.
Demikian juga dengan investasi. Setiap kali mengalokasikan dana untuk investasi, Anspach menyarankan agar meninjau pengeluaran atau biaya investasi yang dibayar serta alokasi investasi Anda. Ini akan membuat Anda dapat mempertahankan portofolio yang seimbang yang tidak terlalu banyak mengandung risiko. Melakukan hal ini secara berkala akan membuat Anda lebih cermat dalam hal pengeluaran, sehingga Anda akan mendapatkan manfaat yang cukup besar.
Saran lain datang dari pakar keuangan Paula Pant, melalui bukunya 5 Bad Money Habits You Need to Quit ASAP. Menurutnya ada sejumlah faktor yang harus dihindari saat mengelola keuangan. Salah satunya adalah kebiasaan buruk bergaya konsumtif. Pant mengelompokkan, kebiasaan buruk pribadi yang berujung pemborosan di antaranya adalah makan yang terlampau banyak, hobi belanja, dan kegiatan lain yang sifatnya menghabiskan uang dalam jumlah besar namun tidak produktif. Jika ingin lebih sejahtera di masa mendatang, Anda harus mencoba keluar dari kebiasaan buruk tersebut dan membiasakan untuk hidup lebih berhemat. Menurut Pant, hal-hal lain yang harus dilakukan agar kualitas keuangan semakin membaik adalah tidak mengandalkan kartu kredit untuk membeli sesuatu. Penggunan kartu kredit hanyalah akan menimbulkan kebiasaan buruk dan terjebak pada konsumerisme (okezone.com, 7 Juni 2015).
Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar serta pengalaman Anda tentang cara mengatur keuangan yang baik sehingga bisa membuat Anda lebih sejahtera.