Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Tradisi Berbagi Uang Lebaran Dan Kiat Menabung Untuk Anak

Lebaran adalah salah satu momen yang ditunggu oleh umat Islam di Indonesia, termasuk anak-anak. Memakai baju baru dan mendapatkan uang Lebaran atau angpau adalah momen yang ditunggu oleh anak-anak. Mengantongi uang Lebaran dan kemudian menghitungnya menjadi satu kesenangan bagi anak-anak.

Anda bisa memanfaatkan momen seperti ini untuk mengajari anak untuk mengelola keuangan, termasuk membuat tabungan anak. Menurut perencana keuangan Prita Ghozie, saat seperti ini Anda bisa mengajarkan pengelolaan keuangan. Menurut Prita, setidaknya ada tiga hal yang bisa Anda kenalkan kepada anak mengenai pengelolaan uang yaitu: untuk jajan, untuk ditabung, dan untuk disumbangkan (kompas.com, 14 Agustus 2013).


Menurut Prita Ghozie, Anda bisa mengajarkan pembagian persentase keuangan dan alokasi dana kepada anak. Misalnya saja 70% untuk jajan, 20% untuk tabungan anak, dan 10% untuk disumbangkan. Jumlah tersebut bisa fleksibel, Anda bisa mengubah persentase sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak, karena ini sifatnya masih berupa pembelajaran. Misalnya saja memperkecil uang jajan dan memperbesar jatah uang tabungan dan sedekah (kompas.com, 14 Agustus 2013).

Hal senada diungkapkan oleh Fabiola P Setiawan MPsi, dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Menurutn Fabiola, saat anak menerima uang angpau, orangtua mempunyai kesempatan untuk mengajarkan kebaikan kepada anaknya. Misalnya saja menggunakan dana yang didapat untuk membeli perlengkapan sekolah dan juga berbagi dengan teman-temannya yang kurang beruntung (republika.co.id, 22 Juli 2014).

Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman Anda melalui kolom di bawah ini.