Bagi para orang tua, menghadapi anak yang beranjak dewasa kini harus lebih hati-hati. Maklum, di zaman serba online seperti saat ini, setiap anak kini semakin gampang mendapatkan informasi, termasuk untuk urusan seks dan kesehatan reproduksi wanita.
Oleh karena itu, sebagai orang tua Anda harus mampu mengimbangi derasnya arus informasi dari luar agar ketika informasi tersebut sampai ke si buah hati, kita bisa mengantisipasinya. Di antara tema bahasan anak beranjak remaja adalah masa-masa kesehatan reproduksi yang salah satunya ditandai dengan haid atau menstruasi.
Menstruasi adalah periode pertama seorang anak mendapatkan haid. Pada periode ini biasanya bersamaan dengan mulai tumbuhnya payudara, rambut kemaluan, dan rambut ketiak. Haid disebut juga sebagai masa tumbuh bagi seorang wanita. Umumnya, periode ini dimulai pada usia 9 – 15 tahun.[1]
Sebagai ibu, Anda tentu tahu betul bagaimana kalau anak perempuan Anda mendapatkan haid. Untuk itu, berikan informasi yang valid soal haid pertama berdasarkan apa yang Anda alami. Namun secara umum yang harus disampaikan kepada si buah hati adalah bahwa menstruasi pertama biasanya tidak teratur waktunya. Bahkan tidak jarang ada yang mengalami kesakitan di bagian perut dan berlangsung lama. Bila hal itu terjadi, ajak anak Anda agar tidak segan meminta Anda agar dirinya diperiksa ke dokter.
Informasi lain yang perlu disampaikan kepada anak Anda adalah soal gejala-gejala yang muncul ketika menstruasi. Selain ada beberapa perubahan fisik, perempuan yang mendapatkan haid pertama akan merasakan perubahan dari sisi emosional kendati tidak permanen.
Sedangkan dari sisi fisik, Anda mungkin bisa memberi tahu anak bahwa ia akan merasa berat badannya bertambah dan merasa kembung. Pada beberapa kasus, ada juga yang merasa kram di perut, punggung atau kaki. Ciri fisik lain adalah perubahan bagian payudara yang menjadi semakin lembut.[2]
Satu hal yang penting disampaikan kepada anak perempuan yang mendapatkan haid pertama adalah jangan panik apabila ada darah yang keluar dari vagina. Aliran darah ini biasanya ringan pada awalnya dan mungkin akan bertambah deras selama beberapa hari sebelum selesai masa haid. Jika sudah begini, sebagai orang tua Anda harus sigap memberikan pembalut agar darahnya tidak tercecer.
Jika ada hal terkait kesehatan reproduksi wanita anak Anda yang perlu ditanyakan, silakan konsultasikan di sini.
Sebarkan artikel ini kepada relasi Anda melalui media sosial. Bagikan juga pengalaman Anda terkait pengalaman mendapatkan menstruasi.