Pernahkah kamu sakit tapi tak ada uang untuk berobat? Pasti kamu sangat repot dan sedih bila hal itu terjadi. Untuk itu, kamu perlu menyiapkan diri agar kondisi itu tak terjadi.
Apa saja antisipasinya?
Kamu harus memiliki dana darurat
Cara pertama adalah menyiapkan dana secara mandiri. Dana darurat diperlukan saat mendesak misalnya ketika kamu sakit. Menabung adalah cara terbaik untuk menyiapkan dana darurat ini. Seandainya diperlukan, tabungan bisa segera diambil dan digunakan. Besarnya dana darurat yang ideal paling tidak setara 6 hingga 12 kali pengeluaranmu setiap bulan.
Memiliki asuransi kesehatan
Asuransi bisa memberikan jaminan dana kesehatan ketika kamu sakit. Beberapa perusahaan asuransi memberikan layanan cashless di beberapa rumah sakit. Artinya kamu tidak perlu membawa uang tunai ketika berobat. Cukup bawa kartu asuransi dan beberapa syarat lain seperti kartu identitas, maka biaya berobatmu bisa ditanggung asuransi.
Kamu bisa memilih jenis asuransi kesehatan murni atau asuransi hospital cash plan. Kedua jenis asuransi memiliki plus minus. Berikut perbandingannya agar kamu bisa memilih mana yang paling sesuai kebutuhanmu
Jenis asuransi | Kelebihan | Kekurangan |
Asuransi kesehatan murni | Cukup membayar satu premi. | Hanya mengganti biaya berobat di rumah sakit saja. Dananya tidak bisa diwariskan. |
Asuransi hospital cash plan | Premi cenderung lebih murah dari asuransi kesehatan murni. | Biaya penggantian sudah ditentukan di awal. Misalnya pergantian biaya perawatan Rp1 juta per hari. Seandainya biaya perawatan habis Rp2 juta, kamu hanya mendapatkan Rp1 juta. |
Dengan memiliki antisipasi keuangan di atas, semoga kamu tak bakal bingung lagi di saat sakit.