Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Siapkan 7 Hal Ini Ke Dalam Persiapan Naik Haji Anda

Definisi haji dalam Islam sendiri merupakan “Ibadah yang dilakukan dengan cara mengunjungi Tanah Suci Mekkah untuk melakukan tawaf, sa’i, wukuf, dan rangkaian kegiatan dalam ibadah haji lainnya sebagai upaya menjalankan perintah Allah dan mendapat keridaan-Nya.”
 
Selain di Mekkah, beberapa kegiatan dalam rangkaian ibadah haji juga dilakukan di Arafah, Mina, dan Muzdalifah. Ibadah haji ini dilaksanakan setahun sekali, pada bulan Dzulhijah, atau sekitar bulan September-Oktober.
 

Persiapan Naik Haji Jika Mampu

Haji yang merupakan rukun Islam kelima yang harusnya dilaksanakan jika mampu. Hal ini memberikan pemahaman bahwa sesungguhnya ibadah haji merupakan kewajiban bagi setiap orang Islam ketika mereka mampu untuk pergi ke tanah suci.
 
Mampu yang dimaksud di sini adalah mampu baik secara fisik maupun finansial. Maksudnya, memiliki kondisi fisik yang sehat dan bugar, sehingga dapat melakukan rangkaian kegiatan dalam ibadah haji, serta dapat membayar biaya naik haji yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia.
 
 
Sebagai salah satu pilar penting Rukun Islam, ibadah haji memang perlu dilakukan dengan penuh kesungguhan. Di samping hanya berlangsung setahun sekali, kesempatan ini belum tentu bisa datang dua kali. Dengan kuota jamaah yang terbatas membuat setiap jamaah harus benar-benar siap menjalaninya secara sempurna.
 
Maka dari itu, persiapan untuk naik haji sepatutnya diperhatikan sejak awal. Bukan hanya sekadar biaya naik haji dan persiapan fisik atau manasik haji, tetapi berbagai kebutuhan dan persiapan ibadah haji lainnya selama di sana juga perlu diperhatikan dan dipertimbangkan. Terkadang hal-hal yang dianggap sepele justru bisa datang sebagai kendala saat ibadah haji berlangsung.
 

Naik Haji, Sudahkah Lakukan Persiapan Fisik dan Mental?

Agar kegiatan berlangsung lancar selama di lokasi ibadah, setidaknya ada tujuh hal yang harus dipersiapkan para jamaah sebelum berangkat naik haji. Berikut hal-hal yang harus Anda perhatikan:
 

1. Periksa Kesehatan dengan Rinci Ke Dokter yang Biasa Dikunjungi

Persiapan ini dapat mendeteksi kemungkinan penyakit yang mungkin diderita oleh calon jamaah haji dan waktu untuk mengatasinya sebelum keberangkatan mereka ke tanah suci.
 

2. Membawa Persediaan Obat yang Cukup


Jamaah haji yang mempunyai penyakit kronis dan memerlukan obat secara teratur agar membawa persediaan obat yang cukup. Berinteraksi dengan jamaah dari berbagai negara berpotensi terkena virus, karena selama di sana berada di ruang terbuka. Untuk itu, penting bagi Anda yang hendak pergi ke tanah suci untuk membawa kelengkapan dan obat pribadi mereka.
 

3. Minta Surat Keterangan Dokter untuk Diberikan Pada Dokter di Kloter Masing-Masing

Calon jamaah haji yang memiliki masalah kesehatan dan harus dalam perawatan dokter disarankan agar membawa surat keterangan dokter. Jadi, calon jamaah bisa dirawat dan diperhatikan terus oleh dokter kloter.
 

4. Persiapkan Diri dengan Rutin Berjalan Kaki

Selama di tanah suci, jamaah haji akan banyak berjalan kaki untuk beribadah. Tambahan pula, apabila Anda berangkat bersama orang yang lebih tua, ketahuilah persiapan mengenai penyewaan kursi roda untuk keadaan darurat nanti.
 

5. Pelajari Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan yang Ada di Arab Saudi

Ketahui petugas kesehatan kloter, pelayanan kesehatan di sektor, serta Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) atau lokasi rumah sakit di sana. Kemudahan ini akan membantu Anda apabila terjadi keadaan darurat di sekitar.
 

6. Pelajari Situasi Kesehatan atau Wabah Penyakit yang Mungkin Muncul

Dengan begitu, calon jamaah dapat lakukan antisipasi dan persiapan yang mumpuni sebelum menunaikan ibadah haji tahun ini.
 

Persiapan Naik Haji Secara Finansial

Seorang yang akan berangkat menunaikan umrah atau haji terkadang kurang memperhatikan hal-hal yang sebenarnya termasuk penting untuk dipersiapkan. Sehingga seringkali kelabakan ketika sudah berada di tanah suci. 
 
Mempersiapkan biaya, baik selama dalam perjalanan haji, maupun untuk nafkah keluarga yang ditinggalkan juga penting untuk diperhatikan, selain dari persiapan kondisi fisik. Lakukan pengaturan keuangan dan perencanaan yang matang untuk ongkos dan biaya selama naik haji.
 
 
Apabila Anda salah satu nasabah dari tabungan haji, pasti Anda tidak akan pernah merasakan resah ataupun khawatir, karena kesiapan finansial Anda pasti sudah terjamin seiring dengan tabungan haji yang telah Anda siapkan dari jauh-jauh hari.
 
Tidak hanya itu, beberapa tabungan haji juga biasanya memberikan jaminan perlindungan menyeluruh untuk Anda selama berada di tanah suci.