Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Manfaat Kalsium untuk Atasi Nyeri Haid

Banyak perempuan mengalami nyeri haid selama menstruasi. Namun menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan berkalsium mampu mengatasi nyeri tersebut.
 
Menstruasi atau haid merupakan rutinitas bulanan yang dialami oleh perempuan yang mana tubuh membuang lapisan di dinding rahim melalui leher rahim hingga keluar melalui saluran vagina. Bagi beberapa perempuan, kedatangan tamu dalam siklus kesehatan wanita bulanan ini disertai dengan nyeri, sakit, atau kram di perut bagian bawah.
 
Risiko nyeri dalam siklus reproduksi kesehatan wanita bulanan itu kemungkinan lebih besar terjadi pada:
– Wanita yang berusia kurang dari 30 tahun
– Mengalami pubertas dini (pada usia 11 tahun atau lebih muda)
– Mengalami pendarahan berat selama haid
– Mengalami menstruasi yang tidak teratur
– Belum pernah melahirkan
– Memiliki riwayat keluarga dengan nyeri haid
– Perokok
 
Untungnya, nyeri haid dapat diatasi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium seperti susu dan produk-produknya (keju, yoghurt), ikan sarden, ikan salmon, biji wijen, kacang almond, brokoli, atau tofu.
 
Berdasarkan penelitian J.G. Penland dan P.E. Johnson dari Grand Forks Human Nutrition Research Center, Departemen Penelitian Amerika Serikat yang dirilis oleh situs www.ncbi.nlm.nih.gov (Mei 1993) didapat kesimpulan bahwa menjalani gaya hidup sehat dengan meningkatkan asupan kalsium dapat mengurangi rasa sakit selama fase siklus menstruasi, mengurangi retensi air (tubuh terlihat lebih berisi karena memendam banyak air) selama fase pramenstruasi, dan meningkatkan mood.
 
Asupan kalsium per hari dalam gaya hidup sehat yang dianjurkan pada situs National Institutes of Health (badan utama pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk penelitian yang berhubungan dengan biomedis dan kesehatan) ods.od.nih.gov adalah 1.300 mg untuk perempuan usia 1418 tahun dan 1.000 mg untuk perempuan usia 19-50 tahun. Selama nyeri haid, Anda dapat menambahkan 250-500 mg kalsium setiap empat jam untuk menghilangkan rasa sakit (total asupan kalsium menjadi 2.000 mg per hari).
 
Sakit, kram, nyeri, dan rasa tidak nyaman di perut selama periode menstruasi adalah hal yang normal. Nyeri haid dianggap tidak normal jika rasa sakit tersebut terasa berlebihan hingga menyebabkan Anda tidak masuk kerja atau tidak bisa beraktivitas selama beberapa hari secara teratur setiap bulannya.
 
Jika nyeri pada siklus kesehatan wanita bulanan semakin memburuk atau jika Anda berusia lebih dari 25 tahun dan baru mulai mengalami nyeri haid yang parah, berkonsultasilah dengan dokter. Nyeri haid tiba-tiba atau nyeri panggul yang disertai demam atau keputihan berbau busuk juga bisa menjadi tanda-tanda infeksi yang apabila tidak diobati dapat merusak organ panggul dan menyebabkan infertilitas.
 
Bagikan artikel ini pada kerabat dengan fitur jejaring sosial di bawah ini!