Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Kolesterol Naik, Bagaimana Mengendalikannya?

Selamat siang, Dok.

Saya kemarin ambil hasil tes laboratorium, dan hasilnya kolesterol total 262, trigliserid 61, HDL 61, LDL 188. Apakah kolesterol bisa menyebabkan serangan jantung? Bagaimana menurunkan kadar kolesterol dalam darah?

Terima kasih,

Evelyn

Jawaban:

Dear Ibu Evelyn,

Terima kasih atas pertanyaanya. Dari penuturan Anda, kami cermati kadar kolesterol Anda memang berada di atas normal. Namun demikian, kami memerlukan informasi tambahan untuk memastikan, apakah pada saat pengambilan darah Anda sudah melakukan puasa selama delapan jam atau belum. Karena untuk mengetahui kadar kolesterol tanpa dilakukan puasa sebelumnya, hasil yang didapatkan tentunya tidak akurat.

Berikut adalah kadar normal dari kadar lemak di dalam darah:

  • Kolesterol total < 200 mg/dl.
  • LDL (Low-density lipoprotein) < 160 mg/dl. LDL dikenal sebagai kolesterol jahat yang dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding pembuluh darah jantung, sehingga risiko penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah di jantung meningkat.
  • HDL (High-density lipoprotein) = 60 mg/dl. HDL dikenal sebagai kolesterol yang membantu menjaga LDL agar tidak menyumbat dinding pembuluh darah di jantung.
  • Trigliserida < 200 mg/dl. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak dalam darah yang dibutuhkan tubuh untuk diubah menjadi energi, namun trigliserida dalam jumlah berlebih dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung.

Untuk menurunkan kadar kolesterol, Anda perlu memastikan berat badan Anda berada di angka ideal. Berat badan berlebih atau obesitas berkontribusi kepada menumpuknya lemak dalam darah. Oleh karena itu, menurunkan kelebihan berat badan “hanya” 2,5-5 kg saja sudah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Aktivitas fisik secara rutin juga membantu. Jadwalkan kegiatan olahraga setidaknya tiga kali seminggu, selama 30 sampai 60 menit. Anda bisa memilih olahraga santai seperti lari, bersepeda, berenang, dan lain-lain. Lakukan bersama keluarga atau teman agar lebih termotivasi.

Makanan berpengaruh besar terhadap kadar kolesterol darah. Hindarilah makanan yang mengandung lemak trans maupun lemak jenuh yang dapat meningkatkan LDL. Makanan tersebut di antaranya daging merah, margarin, kue, dan sebagainya. Sebaliknya, pilih makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti yang terkandung dalam minyak zaitun, minyak jagung, kacang-kacangan, dan lain-lain. Batasi jumlah konsumsi kolesterol maksimal sebanyak 300 mg dalam sehari. Makanan yang tinggi kolesterol di antaranya adalah jeroan, udang, cumi, kuning telur, dan susu full cream.


Tambahkan porsi sayur dan buah pada menu sehari-hari Anda. Anda dapat mengganti daging merah yang berlemak dengan ikan yang mengandung lemak sehat, seperti tuna, salmon, kod, makarel, dan halibut. Gantilah makanan biasa Anda dengan pilihan yang lebih sehat, seperti roti tawar biasa diganti dengan roti tawar gandum, nasi putih dengan nasi merah, dan pasta biasa dengan pasta gandum.

Satu hal lagi, berhentilah merokok jika Anda merokok. Anda akan segera merasakan manfaat dari berhenti merokok setelah 20 menit, yaitu tekanan darah akan menurun. Dalam 24 jam pasca berhenti merokok, risiko serangan jantung akan menurun. Dalam satu tahun setelahnya, risiko Anda mengalami penyakit jantung akan berkurang setengahnya dari orang yang merokok.

Jika cara-cara di atas sudah dijalankan namun tetap tidak membantu menurunkan kadar kolesterol Anda, kami sarankan Anda melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis penyakit dalam.

Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan mungkin meresepkan obat untuk terapi, seperti obat penurun kolesterol (simvastatin, atorvastatin, dan robuvastatin) dan obat penyerap lemak (orlistat). Namun pemakaian keduanya harus di bawah pemantauan dokter karena bila tidak terkontrol, maka akan memberikan efek yang tidak diharapkan.

Kami sarankan juga untuk melakukan kontrol kolesterol secara teratur. Pada usia > 20 tahun, kadar kolesterol sebaiknya diukur setidaknya sekali dalam 5 tahun (mencakup kadar total kolesterol, LDL, HDL, dan trigliserida).

Mengenai pertanyaan Anda, apakah kolesterol dapat menyebabkan serangan jantung, jawabannya adalah benar, kolesterol dapat menyebabkan serangan jantung.

Penyakit jantung merupakan penyakit utama yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. Kolesterol (terutama LDL) yang tinggi akan menumpuk di dinding pembuluh darah arteri dan membentuk plak yang disebut aterosklerosis. Plak ini menyebabkan arteri menjadi sempit, sehingga aliran darah pun melambat dan menurunkan asupan darah ke jantung. Jika kadar kolesterol tidak diturunkan, plak dapat menumpuk semakin banyak sampai akhirnya menyumbat total pembuluh darah jantung dan memicu serangan jantung.

Untuk mengecek kondisi kesehatan Jantung Anda, silakan cek link berikut ini

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
 

Salam sehat,

dr. Dyah Novita Anggraini