Kehadiran kartu ATM, membuat orang dapat dengan mudah mengakses uang mereka. Tapi jika cara mengelola gaji Anda tidak dikontrol, bisa jadi Anda akan sering mengambil uang di ATM untuk membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Akibatnya gaji bulanan tidak akan cukup untuk sebulan.
Perencana keuangan Prita Ghozie mengatakan, salah satu kebocoran utama dari keuangan Anda adalah penarikan uang tunai di ATM tanpa kendali. Karena itu ia menyarankan agar membatasi penarikan uang tunai di ATM. (zapfinance.co.id, 25 September 2013).
Bila Anda sering melakukan tarik tunai dengan menggunakan kartu ATM, selain uang Anda berkurang karena pemakaian yang dilakukan, uang Anda juga akan berkurang karena ada biaya-biaya yang dikenakan dalam melakukan transaksi. Misalnya biaya transaksi tarik tunai antarbank. Beberapa bank pemerintah menetapkan mulai 1 Oktober 2014, biaya tarik tunai antar bank di ATM sebesar Rp7500 (tribunnews.com, 9 September 2014)
Menggunakan ATM dengan bijak dapat membantu Anda sebagai salah satu cara mengelola gaji bulanan. Salah satunya tidak perlu lagi pusing mengatur pembayaran dan mengatur pengeluaran karena semuanya bisa dilakukan via ATM. Bagaimana caranya? Menurut Prita Ghozie, untuk kebutuhan harian usahakan hanya menarik dana di ATM seminggu sekali. Ini misalnya untuk kebutuhan makan dan transportasi sehari-hari. Kemudian untuk kebutuhan mingguan dapat menggunakan kartu debit. Ini misalnya untuk membayar rekreasi di akhir minggu. Namun harus diingat, tentukan jumlah maksimal yang bisa dipakai untuk biaya rekreasi tersebut. Sedangkan untuk bulanan bisa dibayar dengan sistem transfer. Ini misalnya untuk membayar biaya telepon, listrik, dan air.
Prita juga menambahkan syarat utama agar pengaturan gaji bulanan bisa berjalan sukses adalah penggunaan beberapa rekening tabungan. Ia menyarankan setidaknya miliki rekening yang khusus untuk tabungan, pengeluaran bulanan, dan liburan.
Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan komentar Anda tentang pengalaman Anda dalam menggunakan ATM.