Selama ini ada anggapan bahwa investasi hanya bisa dilakukan oleh orang yang mempunyai penghasilan besar. Padahal sebenarnya tidak. Menurut perencana keuangan Andy Nugroho, meskipun gaji tidak terlalu besar, misalnya sesuai standar upah minimum regional (UMR), seharusnya tetap bisa berinvestasi[1].
Tapi bagaimana cara investasi yang bisa dilakukan bagi yang punya gaji hanya sesuai UMR? Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan, agar dapat berinvestasi:
Sisihkan di awal bulan
Menurut Andy Nugroho, dana investasi sebaiknya Anda sisihkan di awal bulan, bukan di akhir bulan. Bila Anda menunggu sisa di akhir bulan, ada kemungkinan dana tersebut dipakai untuk keperluan lain dan investasi bakal tertunda atau bahkan gagal. Menurut Andy, sebaiknya Anda menyisihkan sekitar 10% dari gaji bulanan Anda sebagai dana investasi[2].
Memilih investasi sesuai dana
Setelah mengetahui besaran dana Anda untuk investasi, sekarang tinggal pilih investasi Anda. Misalnya saja dana yang bisa Anda sisihkan Rp200 ribu, Anda bisa memulai investasi dengan reksadana. Menurut Andy, saat ini sudah ada bank yang menjual reksadana secara ritel mulai Rp100 ribu. Bila dana Anda lebih besar dari itu, Anda bisa memilih investasi lain, misalnya dengan membeli emas 1 gram setiap gajian[3].
Menginvestasikan uang tambahan
Terkadang, Anda mendapatkan uang tambahan seperti bonus, tunjangan hari raya, atau bahkan Anda mempunyai pekerjaan sampingan. Sisihkan uang tersebut untuk investasi. Dalam kebanyakan kasus, uang-uang tersebut digunakan untuk keperluan konsumtif. Tak masalah digunakan untuk keperluan konsumtif, tapi usahakan ada yang disisakan untuk investasi.
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga cara investasi versi Anda melalui kolom di bawah ini.