Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

3 Hal tentang Denyut Jantung yang Perlu Anda Pahami

Cek up kesehatan adalah hal yang sebaiknya dilakukan secara rutin, setidaknya satu tahun sekali. Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Prasna Paramita, Sp.PD. Menurut dr. Paramita, dengan melakukan cek up kesehatan secara rutin, maka kelainan atau gangguan kesehatan dapat terdeteksi dan ditangani lebih dini. (www.kompas.com, 10 Februari 2011).

Namun, selain pemeriksaan kesehatan, ada beberapa sinyal tubuh yang juga bisa menjadi peringatan awal kemungkinan terjadinya penyakit tertentu. Salah satu yang perlu diperhatikan dari sinyal tubuh adalah denyut jantung. Bila diperhatikan, Anda mungkin pernah merasakan bahwa denyut jantung iramanya berbeda-beda. Ada kalanya normal, ada kalanya berdetak kencang. Kecepatan denyut jantung tersebut ternyata bisa menjadi penanda kondisi kesehatan diri Anda.

Berikut ini beberapa penanda detak jantung dengan kondisi fisik, psikis, dan hubungannya dengan kesehatan.

Stres meningkatkan denyut jantung

Stres ternyata juga bisa meningkatkan denyut jantung (www.webmd.com, 16 September 2013). Bukan hanya stres, perubahan emosi lain seperti marah juga bisa meningkatkan denyut jantung. Menurut Dr Irsyad Rusad, Sp.PD., MH, marah bisa menyebabkan peningkatan denyut jantung. Mungkin Anda juga pernah merasakan denyut jantung yang berdetak lebih cepat ketika sedang marah. (www.kompas.com, 14 Maret 2013).


Peningkatan denyut jantung dan serangan jantung

Saat Anda marah dan denyut jantung meningkat, ternyata bisa berpengaruh terhadap kesehatan. Marah berlebihan bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Menurut Dr. Thomas Buckley dari University of Sydney, marah yang hebat bisa memicu serangan jantung. Risiko serangan jantung tersebut tidak hanya terjadi saat Anda marah, tapi juga dua jam setelah Anda marah hebat (www.sydney.edu.au, 24 Februari 2015).

Denyut jantung dan tekanan darah

Ternyata denyut jantung normal tidak selalu menandakan tekanan darah normal. Bisa saja seseorang memiliki denyut jantung normal, tekanan darahnya tinggi. Begitu pun sebaliknya ketika denyut jantung tidak normal, bisa saja tekanan darahnya normal. Cara untuk mengetahui tekanan darah dan denyut jantung Anda normal atau tidak adalah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah. (www.webmd.com, 16 September 2013)

Untuk memastikan apakah denyut jantung Anda normal atau tidak, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan.

Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman Anda melalui kolom di bawah ini.