Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

3 Keuntungan Belanja Di Pasar Tradisional

Manajemen keuangan keluarga sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Salah satunya, adalah menjaga agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Untuk itu, beragam cara bisa ditempuh. Salah satunya, dengan berbelanja di pasar tradisional. Sebab, sampai saat ini, harga-harga di pasar tradisional biasanya lebih terjangkau dibanding pasar modern. Apalagi, jika belanja di pasar induk. Misalnya, di Jakarta ada pasar induk khusus buah dan sayuran, Kramat Jati. Di sana, Anda bisa belanja buah dan sayuran dengan harga grosir.

Selain itu, belanja ke pasar tradisional juga punya sejumlah keuntungan. Apa saja?

  • Memungkinkan tawar-menawar untuk harga yang lebih hemat

Pasar tradisional biasanya bukan sekadar transaksi jual beli barang. Tapi, juga interaksi antara penjual dan pedagang. Beberapa tak jarang terjalin keakraban yang bersifat kekeluargaan. Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional, Ngadiran, dengan interaksi semacam itu, saat kondisi terdesak seorang pembeli bisa melakukan penangguhan pembayaran barang yang dibeli. Hal tersebut tak bisa dilakukan jika belanja di pasar modern yang langsung harus bayar saat berada di kasir (Detik.com, 3 April 2013). Selain itu, dengan interaksi tersebut, biasanya Anda akan lebih mudah melakukan tawar-menawar harga untuk mendapatkan harga lebih murah sehingga bisa menghemat pengeluaran.


  • Memudahkan pengaturan jadwal belanja mingguan

Biasanya pasar tradisional tidak dilengkapi dengan cold storage atau lemari pendingin berkapasitas besar. Sehingga, produk yang dijual hari itu diusahakan terjual habis hari itu juga karena tak bisa diawetkan dalam mesin pendingin. Karena itulah penjual di pasar tradisional biasanya tak menyetok barang dalam jumlah banyak. Dengan begitu, tingkat perputaran barang yang dijual juga lebih cepat sehingga barang yang dijual pun selalu baru dan segar (Detik.com, 28 Mei 2015). Dengan kesegaran yang lebih terjaga, Anda pun bisa menyimpan barang lebih lama di kulkas rumah untuk beberapa produk sekaligus. Misalnya Anda bisa belanja kebutuhan untuk persediaan satu minggu. Dengan begitu, Anda bisa mengatur jadwal belanja secara terjadwal untuk menghindari pemborosan biaya transportasi dibandingkan jika harus ke tempat belanja setiap hari. 

  • Hemat waktu

Saat belanja di pasar tradisional, biasanya Anda akan langsung membayar barang yang dibeli langsung ke penjualnya. Ini berbeda dengan di pasar modern yang harus membayar ke kasir. Pada saat ramai pengunjung, Anda mungkin harus antri beberapa lama sekadar untuk membayar barang yang mungkin tidak terlalu banyak. Karena itu, sebenarnya belanja di pasar tradisional lebih hemat waktu.

Sebarkan artikel ini pada relasi Anda dengan fitur jejaring sosial. Dan, bagikan juga pengalaman Anda mengatur manajemen keuangan keluarga dengan belanja di pasar tradisional pada kolom di bawah ini.