Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Anak Sulit Makan

Hai dok,

Anak saya yang berusia 3 tahun sulit untuk makan. Apa penyebabnya? Apa solusinya agar nafsu makan si kecil bertambah? Sebelumnya, terima kasih banyak ya, dok!
Salam,
Nur Hasyim
Halo Pak Nur Hasyim,
Salah satu faktor yang mempengaruhi proses tumbuh kembang anak adalah pola hidup sehat yaitu konsumsi makanan dan minuman sesuai kebutuhan gizi hariannya. Berbagai jenis dan ragam makanan memiliki tiga fungsi yang baik, yaitu pemenuhan kebutuhan gizi dan energi, edukasi, dan juga kesenangan anak-anak. Namun ketiga hal tersebut tidak terpenuhi bila anak sulit makan.
Sebelum mencari solusi untuk mengatasi anak yang sulit makan, tentunya harus mengetahui penyebab anak mengalami hal tersebut, yaitu:
1. Kondisi psikologis si anak seperti rasa cemas dan depresi, yang bisa berasal dari lingkungan keluarga maupun lingkungan bermainnya.
2. Ikatan emosional yang kurang terjalin baik dengan orangtua. Misalkan ketika anak makan dan rewel, lalu direspons orangtua dengan tidak sabar dan memaksa anak, maka peristiwa makan menjadi hal yang tidak menyenangkan. Akibatnya, anak pun jadi susah makan. Selain itu kondisi rumah tangga yang bermasalah, suasana makan yang kurang menyenangkan, tidak pernah makan bersama orangtua, maupun anak dipaksa memakan makanan yang tidak disukai juga dapat menjadi pemicunya.
3. Pengaturan jenis makanan yang kurang tepat seperti lebih sering diberikan makanan ringan (cemilan) atau susu sehingga anak merasa kenyang sebelum mendapatkan asupan makanan utama.
4. Kondisi kesehatan anak secara umum, adanya gangguan pada rongga mulut (sariawan) atau anak merasakan mual dan tidak nyaman saat mengkonsumsi makanan tertentu.
5. Jenis makanan yang monoton dan tidak bervariasi, baik dari cara membuat maupun menyajikannya.
Masalah sulit makan pada anak memang harus diperhatikan secara detail apa faktor penyebabnya, apabila secara medis tak ada masalah dan Anda sudah berupaya dengan berbagai cara, biasanya anak yang sulit makan akan dirujuk kepada psikiater/psikolog. Psikiater/psikolog akan mencari latar belakang masalah dari segi kejiwaan si anak. Para ahli juga akan memberikan saran untuk mengatasi masalah psikis tersebut, sehingga bila sudah berhasil diatasi, diharapkan perilaku makan anak akan membaik.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak sulit makan:
1. Lakukan introspeksi diri atas sikap dan pola asuh terhadap anak, mungkinkah selama ini kerap bersikap otoriter atau overprotektif, sehingga membuat anak merasa cemas, marah, dan tak nyaman.
2. Menyediakan menu makanan yang bervariasi agar anak mengenal banyak rasa dan jenis makanan.
3. Jadilah model yang baik dengan membiasakan makan bersama di meja makan. Makan bersama merupakan ajang interaksi penting antara orangtua dan anak. Orangtua juga bisa menjadi teman menyenangkan di meja makan. Dengan begitu, hubungan orangtua dan anak semakin erat.
4. Jadikan saat makan adalah saat yang menyenangkan bagi anak. Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.
5. Sajikan hidangan makanan yang menarik, misalkan membuat hidangan sesuai dengan karakter tertentu yang disenangi anak.
6. Mengatur jadwal waktu makan agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi dan sebagainya.
7. Membiasakan pola hidup sehat dengan memberikan cemilan sehat seperti bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla coklat, donat tabur keju, dan sebagainya.
8. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan dan hindari memberi janji untuk memberi makanan penutup sebagai hadiah.
Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Ryan Thamrin