Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Asuransi untuk Freelancer

Halo Tim Ahli Futuready,

Sebagai freelancer, saya tidak mempunyai penghasilan tetap. Saya juga belum memiliki perlindungan asuransi. Tapi saya sadar, sebagai satu-satunya sumber penghasilan keluarga, saya perlu memiliki asuransi. Saat ini saya memiliki dua anak. Kira-kira jenis asuransi apa yang tepat bagi seorang freelancer seperti saya?

Salam,

Victor Patrianila

 

Hallo Pak Victor,

Anda memiliki pemikiran yang sangat baik, karena ingin melindungi keluarga Anda dari kejadian tak terduga. Asuransi adalah salah satu cara yang bisa membantu Anda dalam menghadapi risiko dalam hidup.

Sebelum Anda bertanya tentang jenis asuransi apa yang tepat, Anda harus bertanya kepada diri Anda sendiri. Mengapa Anda memerlukan asuransi? Dan perlindungan apa yang Anda perlukan, apakah untuk menjamin pendidikan anak-anak Anda, mendapatkan manfaat asuransi kesehatan, atau untuk keperluan yang lain. Hal pertama yang perlu Anda pahami adalah kebutuhan Anda, baru kemudian Anda mencari jenis asuransinya.


Tidak ada jenis asuransi khusus untuk para freelancer. Tapi secara umum, Anda harus mempertimbangkan membeli polis asuransi jiwa berjangka dan polis asuransi kesehatan sebagai langkah awal, bila saat ini Anda tidak memiliki asuransi. Asuransi jiwa berjangka adalah asuransi jiwa dengan perlindungan yang baik dengan premi relatif terjangkau (www.aaji.or.id). Sedangkan asuransi kesehatan adalah asuransi untuk menanggung biaya pengobatan bila Anda sakit. Jumlah perlindungan tergantung dari kemampuan Anda membayar premi dan juga pengeluaran Anda (pinjaman, pendidikan anak, belanja dll).

Satu hal lagi yang perlu Anda perhatikan. Sebagai seorang freelancer, Anda tetap bisa memperkirakan pendapatan Anda bukan. Tidak harus setiap bulan, misalnya dalam tiga bulan sekali. Dari situ mungkin Anda bisa menghitung berapa pendapatan rata-rata per tiga bulan Anda. Pendapatan rata-rata ini penting untuk menentukan besaran premi yang akan Anda pilih. Dalam tiga bulan berturut-turut misalnya, berapa besar dana yang bisa Anda sisihkan untuk dana asuransi. Setelah itu baru Anda akan lebih mudah menentukan besaran premi asuransi Anda.

Semoga jawaban ini membantu Anda.

Salam,

Ahli Asuransi & Proteksi