Menurut SVP Software dan Layanan Internet Apple, Eddy Cue, 60 persen pelanggan Apple Music belum membeli konten apapun dari iTunes Music Store setahun ke belakang ini. Ia juga menambahkan bahwa mayoritas pelanggan adalah pengguna baru. Selain itu juga, ia mengungkapkan bahwa hampir separuh dari pelanggan Apple Music tinggal di luar Amerika Serikat, seperti Kanada, Tiongkok, Afrika Selatan, Jepang, Rusia, Brazil, dan India.
Salah satu daya tarik Apple Music adalah penawaran eksklusif terhadap musik artis tertentu. Apple sendiri sudah memegang 70 hak eksklusif pada tahun lalu, seperti album Drake – Views; Drake & Future – What a Time to Be Alive; Frank Ocean – Blonde; Future – Evol; DJ Khaled – Major Key; dan Travis Scott – Birds in the Trap Sing McKnight. Baru-baru ini, album Chance The Rapper yang berjudul Coloring Book—yang dirilis secara ekslusif di Apple Music—berhasil mencatat sejarah dan menjadi album pertama yang dinominasikan pada ajang Grammy Award tanpa pernah dijual di toko musik fisik maupun online. Hal ini menunjukkan potensi dan kekuatan layanan musik streaming yang semakin besar.
Dengan persaingan pada layanan streaming musik yang semakin memanas, Apple menyatakan bahwa untuk ke depannya mereka akan terus menggunakan strategi perilisan eksklusif seperti sebelumnya. Selain itu juga, layanan seperti Apple Music bisa menjadi solusi bagi Apple yang tengah menghadapi penjualan iPhone yang sedikit menurun. Bahkan, 24 persen pendapatan Apple pada tahun ini didapat dari layanan Apple Music dan Apple Pay.