Seperti pengalaman Wulan, banyak orang yang membuat kartu kredit dengan tujuan agar bisa belanja dengan cara kredit. Padahal tanpa disadari, bunga kartu kredit yang terbilang tinggi bisa mempersulit Anda untuk melunasinya di kemudian hari.
Prita Ghozie, Perencana Keuangan dari ZAP Finance, mengingatkan bahwa kartu kredit digunakan hanya untuk memudahkan transaksi pembayaran, bukan sebagai sumber tambahan dana. Jika digunakan dengan bijak, kartu kredit juga bisa menjadi sahabat, seperti yang disarankan oleh Prita berikut ini:
1. Keunggulan kartu kredit adalah fitur penundaan pembayaran sehingga dapat membantu Anda dalam melakukan pembelian saat penghasilan bulanan belum diterima. Pastikan penghasilan tersedia sebelum jatuh tempo tagihan.
2. Fitur cicilan 0% bisa sangat bermanfaat. Perlu diingat, tidak semua barang layak dibeli dengan cicilan 0%. Anda bisa menggunakan cicilan 0% jika jangka waktu penggunaan barang tersebut melebihi masa cicilan. Sebagai contoh, membeli mesin cuci dengan cicilan 0% terbilang produktif karena masa pakainya bisa lebih dari 3 tahun. Jika kartu kredit digunakan untuk membiayai liburan, hal ini dinilai kurang bijak. Anda akan dipusingkan dengan cicilan selama 12 bulan untuk sekadar liburan.
3. Penawaran diskon khusus di tempat makan atau hotel memang menguntungkan. Jangan sampai, demi mengejar diskon, pengeluaran untuk gaya hidup jadi kebablasan.
4. Setelah melakukan transaksi dengan kartu kredit, segera lunasi tagihan Anda sebelum jatuh tempo. Hindari hanya pembayaran minimum payment karena merugikan, perlu Anda ingat, bunga kartu kredit bisa mencapai 42% per tahun.
5. Setiap orang maksimal memiliki dua kartu kredit. Dengan catatan, satu kartu kredit yang aktif digunakan dengan limit tidak melebihi gaji. Satu kartu lagi hanya digunakan untuk cadangan atau keperluan darurat. Supaya Anda tak perlu menggunakan kartu kredit saat keadaan darurat, persiapkan dana darurat sejak dini. Untuk mengetahui dana darurat yang perlu Anda persiapkan, cek di sini.