Home  »  News   »  
News

Bertekad Tingkatkan Sisi Teknis, LINE Kumpulkan 500 Teknisi dari Seluruh Dunia di Seoul

DEV WEEK 2017 di Seoul Korea [Foto: LINE]
LINE Corporation baru-baru ini menggelar acara yang mengumpulkan lebih dari 500 teknisi LINE asal Jepang, Cina, Thailand, dan negara lainnya di dunia. Mereka diundang ke Seoul, Korea Selatan, untuk menghadiri Dev Week 2017 yang diselenggarakan pada 28 sampai 30 Maret 2017.

Dalam gelaran Dev Week tersebut, LINE mengangkat topik mengenai perkembangan dan isu-isu teknik dari penyedia platform seperti iOS, Android, VoIP, Timeline, LINE Pay dan berbagai teknologi lainnya, dan juga membahas mengenai keunikan budaya yang dimiliki oleh para developer LINE.

Menurut siaran pers yang diterima Labana, Rabu, 05 April 2017, LINE juga mempublikasikan perkembangan roadmap-nya, beserta beberapa studi kasus pilihan, dan struktur operasi departemen teknik LINE.

Salah satu hasil terbesar dari DEV WEEK adalah rencana LINE untuk mengatur ulang tim teknisi dari LINE Ads Platform guna memacu perkembangan strategi monetisasinya.


Seperti diketahui, LINE Ads Platform – sistem distribusi iklan yang berbasis kinerja dari LINE – sudah memulai operasinya di Jepang pada Juni 2016, diikuti oleh Taiwan pada Maret 2017. Dibawah negara, menawarkan alat komunikasi pemasaran yang efisien untuk menghubungkan konsumen dan merek.

Sebagai tambahan, LINE juga mengumumkan beberapa poin mengenai rencananya untuk terus mengembangkan sumber daya teknisnya. Contohnya, menambahkan sekitar 60 teknisi dari Vietnam, negara yang dikenal sedang pesat-pesatnya menyaksikan pertumbuhan bisnis startup, dan memiliki ekosistem teknologi yang inovatif.

Selain itu, LINE juga menunjuk Seokchan Lee sebagai kepala teknologi di Indonesia. Sebagai mantan direktur LINE messaging platform di Korea, Lee akan memimpin perkembangan teknologi di Indonesia untuk menyediakan layanan yang optimal untuk pengguna lokal dan memperluas tim teknisi di wilayah Indonesia.

Seokchan Lee sebelumnya bekerja di NeoWiz, generasi pertama untuk layanan pesan di Korea; Chutnoon, sebuah startup yang bergerak di bidang mesin pencarian yang kemudian diambil alih oleh Naver pada tahun 2006; Naver, perusahaan internet terbesar di Korea; dan CDNetworks. Sejak bergabung dengan LINE, Lee telah memimpin tim ekspedisi pengembangan LINE, dan telah mengunjungi lebih dari 30 negara untuk mengoptimalkan layanan pesan di wilayah lokal. Sebelumnya, ia merupakan kepala pengembangan pesan LINE di Korea.

Ketua bidang teknologi, Euivin Park juga telah menjelaskan rencana teknik LINE dalam pidatonya pada 30 Maret lalu. “LINE memiliki budaya teknik yang terbuka, dimana semua developer dapat memiliki kepemilikan atas apapun yang ingin mereka buat dan eksplor.  Saya akan selalu mendukung teknisi kami, baik dalam riset mereka maupun bagaimana mereka saling bekerja,” kata Park.