Perkembangan bisnis fashion hijab kini semakin meningkat. Beragam faktor menyebabkan industri fashion ini berkembang pesat. Mulai dari munculnya komunitas berhijab hingga diselenggarakannya fashion show khusus busana muslim. Faktor semakin sadarnya kaum muslimah untuk menutup aurat dengan cara yang tidak meninggalkan kesan ketinggalan zaman, menjadikan produk hijab laris diburu konsumen.
Tingginya permintaan juga membuat banyak pengusaha muda baru ingin mencicipi keberhasilan di bidang tersebut. Tentu saja persaingan di bisnis fashion hijab semakin sengit. Jika Anda tertarik terjun ke dalam bisnis hijab, baik sebagai desainer yang memproduksi karya hijab sendiri maupun menjual produk orang lain, ada beberapa hal yang perlu dicermati.
Menawarkan Ragam Pilihan Hijab
Menyediakan produk yang bervariasi tentu akan membuat peluang bisnis bertambah besar. Anda juga perlu mengikuti tren fashion yang ada, karena komunitas hijab saat ini semakin sadar fashion. Misalnya, menjelang lebaran di bulan Ramadhan biasanya warna-warna dan motif yang tren adalah motif klasik dengan warna lembut. Namun, di pertengahan tahun tren warna-warni ceria dan motif tribal menjadi incaran para wanita hijab. Anda tidak bisa menjual model yang tren dua tahun lalu dengan harga yang mahal sebab wanita pada umunya sangat modis dan mengikuti gaya terbaru.
1. Melakukan Endorsement
Masyarakat umumnya masih menganggap selebriti dan tokoh ternama sebagai panutan. Tentu Anda belum lupa, saat Dewi Sandra mempopulerkan jilbab Hanna saat bermain di sinetron Catatan Hati Seorang Istri (CHSI). Tak hanya Dewi Sandra, artis dan penyanyi Syahrini juga pernah mempopulerkan gaya hijab berenda. Oleh karena itu, untuk mengenalkan produk hijab Anda tak ada salahnya melakukan endorsement terhadap selebriti tertentu.
Yang patut diingat, pilih selebriti yang mewakili brand image hijab Anda. Dengan cara ini, Anda menggaet komunitas yang potensial menjadi pembeli produk bisnis fashion hijab Anda.
2. Memanfaatkan Media Sosial
Media sosial bukan hanya baik untuk memulai bisnis fashion, saat Anda belum mempunyai toko. Anda dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mengenalkan produk kepada para calon-calon konsumen. Hal ini akan sangat membantu karena bukan hanya praktis dan dinamis, tetapi juga gratis.
Apalagi pengguna media sosial di Indonesia termasuk yang paling banyak dengan jumlah pengguna internet mencapai ratusan juta. Jangan hanya terpaku pada satu jenis media sosial, gunakan Facebook, Twitter, Instagram, Path, hingga LINE untuk memperluas pasar Anda.
Menggunakan media sosial juga bisa menjadi awal yang menguntungkan saat memiliki toko sendiri. Ini akan semakin mempermudah jangkauan Anda terhadap peluang bisnis luar biasa yang menjadi media kesuksesan Anda.
3. Diskon dan Harga yang Kompetitif
Sudah bukan rahasia lagi jika masyarakat Indonesia begitu menyukai diskon. Barang apa saja yang dilabeli potongan harga 20%, 50%, hingga 70% akan langsung menarik perhatian pembeli. Selain memberikan diskon, Anda juga bisa menjual produk-produk hijab dengan harga kompetitif. Untuk itu diperlukan riset pasar yang menyeluruh hingga harga yang dipasang mendatangkan keuntungan bukan kerugian.
BACA JUGA: DISKON? HEMAT ATAU BOROS