Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Cara Hemat Belanja Kebutuhan Puasa

Menjelang berbuka puasa, Ika (34) ngabuburit (bersantai sembari menunggu waktu buka) di jalanan depan komplek perumahan bersama suami dan anaknya. Baru beberapa langkah melewati gerbang, anaknya merengek meminta dibelikan es buah. Karena anaknya baru pertama ikut puasa, maka Ika mengabulkan permintaannya. Tapi ternyata dia juga tertarik pisang bakar yang dijual. Suaminya tak ketinggalan ingin dibelikan kolak.

Hal-hal seperti di atas mungkin tidak hanya terjadi pada Ika. Sepertinya banyak orang menjadi lapar mata saat bulan puasa. Ingin beli bermacam menu untuk berbuka dan sahur dilakukan oleh banyak orang. Menurut perencana keuangan Mike Rini, pengeluaran bulan puasa umumnya memang lebih besar. Tak jarang uang tunjangan hari raya (THR) sudah terpakai untuk kebutuhan di bulan puasa (kontan.co.id, 12 Juli 2013).

Lantas bagaimana caranya agar bulan puasa uang tidak gampang habis? Berikut ini beberapa tips berhemat yang bisa Anda lakukan agar keuangan tetap sehat di bulan puasa:

Pintar berbelanja

Menurut perencana keuangan Eko Endarto, pengelolaan keuangan bulan puasa seharusnya tidak berbeda dengan bulan lainnya. Keinginan Anda yang kadang membuatnya beda. Misalnya saja urusan konsumsi saat berbuka. Di hari pertama, orang-orang biasanya memilih menu tertentu, misalnya daging. Hal ini otomatis membuat harga daging meroket. Coba untuk memilih menu lain seperti ikan atau telur (kontan.co.id, 12 Juli 2013).


Membuat menu masakan sendiri

Setelah merasakan biaya jajan yang cukup tinggi, Ika (34) membeli bahan untuk membuat es buah sendiri. Ternyata pengeluaran bisa ditekan di hari-hari berikutnya. Hal-hal seperti ini bisa Anda lakukan juga. Membuat masakan sendiri dan mengurangi menu jajan bisa menghemat pengeluaran Anda di bulan puasa.

Memilih antara kebutuhan dan keinginan

Di bulan puasa biasanya Anda mendapatkan banyak undangan buka bersama, baik bersama teman maupun keluarga. Menyenangkan memang buka bersama di kafe atau restoran. Tapi perlukah itu? Menurut perencana keuangan Aidil Akbar Anda harus bisa membedakan mana yang memang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya keinginan. Bila tidak terlalu penting, Anda bisa mengurangi jatah buka puasa bersama (detik.com, 16 Juli 2013).

Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga tips berhemat Anda lainnya melalui kolom di bawah ini.