Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Cara Investasi Properti, Dinar, Atau Saham

Dear Mbak Prita,

Saya mau tanya, bagaimana cara investasi dengan bisnis properti tanpa modal tapi bisa memiliki kepercayaan dari bank? Saya juga ingin tanya bagaimana prospek bisnis investasi dinar serta saham dan reksadana. Mohon penjelasannya.

Terima kasih,
Wishnu Satria

 

Jawaban:

Dear Pak Wishnu,

Terima kasih atas pertanyaannya.

Peranan utama bank di dalam sistem perekonomian adalah mediator yang menghubungkan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Uang- uang yang disalurkan kepada debitur atau peminjam bukan harta milik bank, melainkan milik para penabung atau dikenal dengan istilah deposan. Oleh karena itu, bank pasti menerapkan manajemen risiko atas penyaluran kredit atau pinjaman yang diberikan.

Salah satu upaya manajemen risiko bank adalah melakukan analisis kelayakan calon debitur alias calon peminjam seperti Anda. Faktor umum yang dilihat bank sebelum meloloskan pengajuan pinjaman usaha adalah arus kas bisnis dan reputasi calon debitur.


Analisis arus kas bisnis dilakukan dengan melihat riwayat pendapatan dan keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis tersebut pada kurun waktu tertentu. Selanjutnya, bank juga akan menilai reputasi calon debitur melalui Sistem Informasi Debitur atau biasa disingkat SID. SID ini adalah sistem milik Bank Indonesia yang akan memberikan rating debitur berdasarkan riwayat status kredit Anda terkait kelancaran pembayaran cicilan. Lebih lanjut, bank juga dapat meminta agunan untuk memperkuat kepercayaannya dalam memberikan pinjaman kepada Anda. Sehingga, apabila Anda tidak bersedia memberikan agunan alias modal dalam bentuk apa pun, pihak bank umumnya akan mengenakan biaya bunga pinjaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan jika Anda bersedia memberikan agunan.

Terkait pertanyaan mengenai prospek cara investasi pada dinar, saham dan reksa dana, ketiga produk tersebut memiliki profil risiko dan potensi imbal hasil yang berlainan. Untuk lebih jelas tentang reksa dana dan saham, silakan Anda buka kembali artikel Mendalami Reksa Dana Campuran. Sedangkan, koin dinar tergolong investasi emas. Jika diurutkan, produk dengan potensi imbal hasil terendah dan risiko yang lebih rendah ke tinggi adalah koin dinar, reksa dana, lalu saham. Prospek investasi akan selalu baik apabila sesuai dengan tujuan finansial, jangka waktu investasi, serta profil risiko Anda. Semakin panjang jangka waktu berinvestasi, maka Anda dapat memilih produk investasi yang lebih memberikan potensi imbal hasil tinggi seperti saham. Semoga informasi di atas dapat menjawab dua pertanyaan Anda. Live a beautiful life!

 

Salam hangat,

Prita Ghozie, Ahli Keuangan