Dear Mba Prita,
Bagaimana cara mengatur keuangan yang baik dengan penghasilan yang saya terima kurang lebih Rp4 juta selama sebulan agar bisa hidup sejahtera saat ini hingga masa depan? Terima kasih.
Salam,
Ivan
Dear Pak Ivan,
Salah satu hal paling mendasar dari cara mengatur keuangan adalah membuat alokasi pengeluaran. Secara umum, ilmu perencanaan keuangan membagi pos pengeluaran untuk belanja, menabung (menyisihkan penghasilan), dan sosial. Pos belanja digunakan untuk memenuhi kebutuhan maupun gaya hidup saat ini, sedangkan pos tabungan ditujukan untuk mengamankan kebutuhan finansial di masa depan. Pahami bahwa pos tabungan tidak hanya sekadar menabung, melainkan juga untuk investasi guna memenuhi kebutuhan hidup di masa depan. Sementara, alokasi pengeluaran untuk kegiatan sosial, seperti zakat, sedekah, dan kegiatan sosial lainnya, bisa dimasukkan ke pos dana sosial.
Persentase ideal adalah sekitar 50-70% dari gaji sebulan untuk pos belanja, 10-20% pos tabungan & investasi dan 5-10% pos dana sosial. Dengan demikian, apabila saat ini Anda memiliki gaji setiap bulan sebesar Rp4 juta, maka Rp2-2,8 juta bisa digunakan untuk pos belanja, Rp400-800 ribu untuk pos tabungan dan investasi, serta Rp200-400 ribu untuk pos dana sosial.
Cara mengatur keuangan di atas tentu fleksibel untuk berubah apabila ada kondisi khusus seperti memiliki cicilan utang, adanya komitmen untuk membayar premi asuransi, atau lebih banyak anggota keluarga yang harus ditanggung. Jika masih ada cicilan, usahakan besarannya maksimal 30% dari penghasilan atau sekitar Rp1,2 juta. Porsi ini akan mengambil dari alokasi untuk belanja biaya hidup dan gaya hidup.
Apa pun kondisi Anda, usahakan untuk tetap menginvestasikan penghasilan Anda untuk persiapan finansial di masa depan. Selain itu, usahakan untuk tetap menabung untuk keperluan darurat agar bisa menjadi sandaran di kala kondisi darurat atau masa-masa sulit yang tidak pernah Anda duga dan ketahui kapan terjadinya. Live a beautiful life!
Salam hangat,
Prita Ghozie, Ahli Keuangan