Apa hobi Anda? Memancing, membaca buku, olahraga, atau traveling? Kenyataannya, banyak orang yang akan melakukan apa saja demi hobi. Boleh saja mengeluarkan kocek demi hobi, tapi jangan sampai mengganggu anggaran keuangan lainnya. Bagaimana caranya?
Menetapkan Anggaran Tiap Bulan
Agar tidak mengganggu pos penting, terutama dana darurat maka sisihkanlah anggaran khusus hobi. Anggaran ini bisa digunakan baik oleh Anda maupun pasangan.
Menurut praktiksi Keuangan, Elvyn G Masassya dikutip dari Kompas mengatakan, Alokasi pengeluaran Anda adalah maksimal 70 persen untuk konsumsi. Hobi sebenarnya bagian dari pengeluaran konsumsi. Kalau Anda membeli makanan, itu berarti konsumsi perut Anda. Kalau Anda membeli CD atau kaset dan radio, itu adalah konsumsi telinga Anda.
Pelajari dan Tekuni Hobi Anda
Hobi bukan sekadar menghamburkan uang, karena ada yang diantaranya justru mendatangkan manfaat, diantaranya memperluas atau menghasilkan uang.
Misalkan hobi bersepeda. Melalui komunitas, Anda dapat menemukan beberapa kemudahan dalam mencari spare part seperti tukar tambah atau beli barang second dalam kondisi bagus.
Malah, suatu saat, hobi yang Anda tekuni dapat menjadi sumber penghasilan utama Anda. Jadi, mendanai hobi dari hobi sendiri sudah seharusnya dirintis dari sekarang.
Selain bersepeda, mungkin Anda punya hobi menulis. Dari kegiatan ini, suatu ketika Anda bisa menjadi penulis lepas. Kemudian hobi mengoleksi buku. Mungkin Anda bisa menyewakan buku-buku koleksi tersebut nanti.
Siapa tahu kemudian penghasilan dari hobi Anda bisa membantu meningkatkan saldo dana darurat. Jika ingin tahu nilai dana darurat yang Anda perlukan, klik di sini.