Menjadi seorang pengusaha sukses berarti Anda dapat menjalankan bisnis keluarga dengan berkelanjutan. Bisnis keluarga bisa menjadi yang terbaik maupun terburuk. Menjadi terbaik karena memiliki visi jangka panjang, nilai yang kuat, dan kepemilikan dengan komitmen yang kuat.
Namun, konflik internal keluarga bisa saja terjadi bahkan mengancam hubungan keluarga. Bisnis keluarga bisa menjadi terburuk karena lebih kompleks dari bisnis lainnya. Oleh karena itu, usaha keluarga membutuhkan lebih banyak perhatian, perencanaan dan tata kelola.
Untuk menjadi pengusaha sukses dalam bisnis keluarga, simaklah tips berikut:
Memisahkan Keuangan Keluarga Dengan Keuangan Bisnis
Pengelolaan bisnis yang baik tidak lepas dari laporan keuangan yang jelas. Anda dan keluarga perlu memiliki rekening terpisah untuk bisnis keluarga. Anda tidak dianjurkan melakukan transaksi keuangan untuk kepentingan pribadi dari rekening bisnis keluarga. Hal ini dilakukan agar arus keuangan bisnis keluarga dapat terlacak dan terdokumentasi dengan baik.
Mencari Orang yang Tepat Untuk Posisi yang Tepat
Dibutuhkan kepemimpinan yang kuat dalam bisnis keluarga agar pengambilan keputusan strategis tidak lama dan rumit. Posisi kepemimpinan itu biasanya diwariskan dari generasi ke generasi, sehingga pemberi warisan perlu menempatkan orang tepat untuk posisi tepat.
Jika Anda merupakan pemberi warisan, sebaiknya jangan pernah memaksa anak untuk melanjutkan usaha ketika mereka tidak menginginkannya karena bisa berakibat buruk pada perkembangan usaha. Selain itu, orang tua harus bersikap sebagai seorang mentor yang andal, yang mampu melatih anak dengan memberikan berbagai pertanyaan yang membangun, bukan mendikte agar melakukan hal-hal sesuai perintahnya. Proses ini akan membantu generasi penerus Anda untuk bisa berpikir lebih baik, sehingga mengasah kemampuan dan kreativitasnya untuk mengambil keputusan.
Jika Anda seorang pewaris usaha keluarga, Anda dapat menyesuaikan usaha dengan perkembangan zaman. Jika di jaman orangtua Anda dulu teknologi informasi belum dikenal, maka sebagai penerus Anda bisa membuat perubahan dengan menambah produk yang dijual secara online dan lainnya. Gerakan kecil ini merupakan sebuah kemajuan usaha.
Mengurangi Risiko
Usaha keluarga, seperti wirausaha lainnya, juga memiliki risiko, baik yang datangnya dari dalam seperti konflik keluarga ataupun yang datangnya dari luar seperti penipuan, pencurian, atau kerugian. Hal tersebut dapat mengganggu kelangsungan usaha bahkan dapat menghancurkan usaha.
Oleh karena itu, penting untuk memproteksi aset bisnis keluarga dengan asuransi. Selain itu, keluarga Anda perlu memiliki dana darurat dan asuransi pribadi. Sehingga, bila terjadi sesuatu pada keluarga Anda, bisnis Anda tidak terganggu.
Semoga bermanfaat! Bagikanlah artikel ini pada keluarga dan kerabat Anda agar bermanfaat juga untuk mereka, melalui fitur jejaring sosial berikut!