Setiap orang tua biasanya ingin anaknya mendapat pendidikan setinggi-tingginya. Karena itu penting untuk mempersiapkan dana guna mewujudkan hal tersebut. Salah satunya dengan memiliki asuransi pendidikan. Sebab ada beragam manfaat asuransi pendidikan yang bisa dipakai untuk memberikan proteksi bagi biaya pendidikan anak.
Agar manfaat asuransi pendidikan bisa Anda dapatkan, Anda perlu mengetahui berapa biaya pendidikan yang dibayar untuk pendidikan anak. Sebab biaya pendidikan setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan. Untuk itu Anda juga perlu mengerti cara mengatur keuangan yang sesuai kebutuhan untuk mempersiapkan dana pendidikan.
Lantas bagaimana cara menghitung perkiraan biaya pendidikan guna mengetahui berapa besar kebutuhan dana pendidikan anak Anda kelak? Menurut perencana keuangan Mike Rini, ada beberapa asumsi yang bisa digunakan. Salah satu asumsi yang bisa dipakai di antaranya adalah inflasi biaya pendidikan yang disetarakan dengan inflasi ekonomi. Meski begitu Mike mengatakan asumsi ini tak jarang berbeda dengan kenaikan biaya pendidikan sebenarnya. (kontan.co.id, 8 Juli 2011)
Untuk itu Mike memberikan alternatif perkiraaan lain. Yakni dengan memakai asumsi lain yaitu mengalikan dua kali lipat asumsi inflasi ekonomi. Misalnya inflasi 6% per tahun, maka kenaikan biaya pendidikan diasumsikan 12% per tahun.
Sementara itu perencana keuangan Rakhmi Permatasari berpendapat, untuk menghitung biaya yang dibutuhkan, bisa menggunakan rumus future value. Rumusnya adalah Biaya x (1 i)n. Biaya dalam rumus itu adalah standar uang pangkal masuk sekolah saat ini. Huruf i adalah tingkat inflasi pendidikan dalam hitungan nol koma dari angka sekian persen (Misalnya 15% berarti nilainya setara dengan nol koma lima belas). Sedangkan huruf n adalah selisih atau jangka waktu tahun sekarang hingga tahun yang akan datang ketika anak masuk sekolah. (kontan.co.id, 8 Juli 2011)
Misalnya Anda akan mempersiapkan biaya pendidikan anak untuk masuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) untuk Anak Anda yang saat ini berusia dua tahun. Uang pangkal masuk SMA saat ini adalah Rp10 juta. Diasumsikan kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya adalah 15% atau nol koma lima belas (0,15). Diasumsikan anak Anda akan masuk SMA di usia 16 tahun, maka ada waktu 14 tahun buat Anda untuk menyiapkan biayanya. Berdasarkan rumusan tersebut, menurut perhitungan Rakhmi, biaya pendidikan masuk SMA anak Anda 14 tahun mendatang adalah Rp70,76 juta.
Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial dan berikan pengalaman Anda terkait manfaat asuransi pendidikan untuk persiapan biaya pendidikan anak.