Perubahan status dari bujang menjadi suami atau istri memiliki sebuah konsekuensi tersendiri. Bila sebelumnya Anda cukup bebas dengan segala kegiatan yang dilakukan, setelah menikah Anda harus melakukan kompromi dengan pasangan. Termasuk tips mengatur keuangan pun harus dikomunikasikan dengan pasangan.
Di dalam Buku Seri Literasi Keuangan Indonesia: Perencanaan Keuangan Ibu Rumah Tangga, terbitan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dikatakan bahwa komunikasi keuangan sangat penting dilakukan oleh suami-istri. Komunikasi keuangan bukan saja berhubungan dengan uang semata. Komunikasi keuangan juga menciptakan kepercayaan, ketenangan, dan kemesraan (sikapiuangmu.ojk.go.id, 22 Juni 2015).
Namun, komunikasi saja tidak cukup. Anda juga perlu membuat perencanaan keuangan bagi keluarga. Perencanaan keuangan tidak harus dibuat dengan rumit. Perencanaan keuangan bisa dibuat dengan sederhana. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan dalam membuat perencanaan keuangan bagi pasangan muda:
Menentukan prioritas pada beberapa kebutuhan yang dianggap paling mendesak
Bagi Anda pasangan baru, tentukan prioritas apa yang akan Anda raih pertama. Menurut perencana keuangan Eko Endarto, bila Anda belum mempunyai rumah, prioritaskan membeli rumah. Semakin menunda, maka semakin lama harganya semakin mahal. Setelah rumah, Anda baru bisa melangkah ke prioritas berikutnya seperti mobil misalnya (okezone.com, 17 Januari 2015). Selain itu, prioritas lain untuk kebutuhan bulanan juga harus direncanakan dengan bijak.
Menyepakati pihak yang mengatur keuangan
Eko Endarto juga menambahkan, bahwa sedari awal Anda harus menentukan siapa manajer keuangan di dalam rumah tangga. Apakah akan dikelola bersama atau akan dikelola satu orang, misalnya istri. Hal ini perlu diperjelas di awal agar tidak tumpang tindih. Berdua atau salah satu tidak masalah, asal semua dilaporkan secara terbuka (okezone.com, 17 Januari 2015).
Mengatur kebutuhan pertanggungan asuransi dan menyiapkan dana pendidikan
Menurut perencana keuangan Aidil Akbar, hal lain yang perlu disiapkan oleh pasangan muda adalah asuransi dan dana pendidikan anak. Bahkan ketika anak baru berumur beberapa bulan, Anda sudah harus mempersiapkan dana pendidikan. Sebab dana pendidikan biasanya akan naik setiap tahun (kompas.com, 14 September 2011).
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman tips mengatur keuangan Anda melalui kolom di bawah ini.