Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Cerdas Kelola Sisa THR

Oleh Prita Ghozie 
Perencana Keuangan Independen dari ZAP Finance untuk Futuready 
 
Lebaran telah berlalu, tapi masih ada dana THR yang tersisa?  
Kelola dengan tepat agar lebih bermanfaat. 
 

Cerita tentang THR ibarat menonton mobil balap Formula 1 di sirkuit. Untuk mencapai satu putaran membutuhkan waktu cukup lama, namun saat lewat di hadapan penonton hanya sekejap mata. Begitupula untuk mendapatkan THR kita menunggu selama satu tahun, namun ketika sudah dipegang langsung habis dalam waktu singkat. Seringkali THR tak tersisa bahkan sebelum Lebaran berakhir. Padahal idealnya, sekitar 20% dari dana THR dapat disisihkan untuk menambah aset yang produktif, seperti investasi. 

Agar terhindar dari kebablasan menggunakan THR untuk kebutuhan yang sebenarnya tidak terlalu penting, dapat diantisipasi dengan membuat rencana pengeluaran dana THR di awal, namun seringkali kita abaikan. Untuk memenuhi keperluan Hari Raya sebaiknya mengambil alokasi maksimal hanya 50% dari jumlah THR yang diterima. Kemudian sisa THR dapat digunakan untuk memenuhi keperluan ibadah selanjutnya. Misalnya, pembayaran zakat harta yang belum sempat dikeluarkan. 

Jangan lupa bahwa zakat harta harus dibayarkan sebelum Tahun Baru Hijriah berikutnya yakni pertengahan bulan Desember mendatang. Kemudian perlu diingat juga, kita akan berqurban saat Idul Adha yang jatuh pada 2 bulan setelah Lebaran. THR dapat disimpan di tabungan untuk kemudian digunakan membeli hewan Qurban.

Jadi, tidak ada alasan tidak punya anggaran untuk berqurban, bukan? Setelah disisihkan untuk keperluan ibadah berikutnya namun masih ada dana THR yang tersisa? Berarti dapat dialokasikan untuk beberapa kebutuhan berikut: 

1. Lunasi Hutang Kartu Kredit 
Apabila Anda masih memiliki saldo hutang kartu kredit, maka tak ada alasan untuk tidak segera membayar lunas hutang tersebut. Bunga kartu kredit yang sangat tinggi (dapat mencapai 40% per tahun) hampir tidak dapat dilawan oleh rata-rata jenis investasi. 


Jangan sampai Anda ikut latah dengan tren investasi tanpa mempertimbangkan hutang kategori jahat ini. Percuma saja bila Anda menginvestasikan uang THR namun masih memiliki hutang kartu kredit. Bukannya untung yang Anda dapat, bisa-bisa buntung bila nilai investasi turun dan hutang kartu kredit kian menumpuk. 

2. Buat Dana Darurat 
Saya percaya, Anda tentu paham arti penting dana darurat dalam perencanaan keuangan. Apabila jumlah dana darurat ideal yang harus Anda miliki masih kurang, maka jadikan sisa THR sebagai solusi untuk meningkatkan saldo menuju ke target dana darurat yang ideal. 

Sebagai pengingat, Anda butuh 3 kali pengeluaran rutin bulanan untuk lajang, 6 kali pengeluaran rutin bulanan untuk keluarga dan 12 kali pengeluaran rutin bulanan jika Anda ingin menjadi pekerja lepas. 

3. Investasi untuk Tujuan Finansial 
Nah, THR harus bisa diinvestasikan untuk menambah saldo target dana untuk beberapa tujuan finansial Anda. Sebagai patokan umum, prioritaskan investasi uang THR untuk dana pendidikan anak ataupun dana pensiun Anda. Jangan lupa untuk tetap memperhitungkan jangka waktu investasi dan profil risiko Anda. 

Untuk tujuan keuangan di bawah 3 tahun, maka pilihlah produk keuangan berbentuk aset kas seperti tabungan, reksadana pasar uang, atau deposito. Untuk tujuan keuangan hingga 5 tahun, maka Anda dapat memilih produk keuangan aset investasi likuid seperti reksadana campuran atau emas. Untuk tujuan keuangan di atas 5 tahun, maka Anda dapat memilih produk keuangan aset investasi likuid yang lebih agresif seperti reksadana saham. 

Masing-masing produk keuangan memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda. Semakin tinggi potensi keuntungan, maka semakin tinggi pula risikonya. Aset kas akan memiliki risiko yang lebih rendah daripada aset investasi likuid. Sesuaikan aset yang tepat dengan tujuan finansial Anda. 

Anda punya berbagai pertanyaan mengenai keuangan? Silakan kirimkan pertanyaan melalui email ke [email protected] dengan subyek: keuangan.