Memiliki rumah menjadi hal yang sangat diinginkan oleh semua orang, terutama bagi para pasangan muda. Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat berteduh dari berbagai cuaca, tetapi rumah menjadi tempat berbagi cinta dan kasih sayang. Kebutuhan akan rumah atau tempat tinggal, kini semakin banyak tetapi lahannya yang semakin sedikit. Hal ini lah yang patut digaris bawahi, sehingga harga rumah semakin tinggi dan mahal.
Untuk dapat membeli rumah di kota besar seperti Jakarta, dirasa nyaris tidak mungkin bagi para pasangan muda dengan tingkat perekonomian menengah. Sebab, harga yang ditawarkan pun memiliki nilai yang fantastis. Banyaknya keinginan masyarakat untuk mendapatkan rumah, kini mulai terjawab. Pasalnya Bank Indonesia (BI) dalam waktu dekat akan melonggarkan aturan Loan to Value (LTV) atas KPR. Sehingga uang muka atau Down Payment (DP) yang Anda bayarkan menjadi lebih murah. Aturan baru ini akan diperuntukkan bagi pembayaran DP untuk landed house atau rumah tapak pertama, dengan luas lebih dari 70 meter persegi menjadi sebesar 15% dari harga rumah. Sedangkan 20% untuk rumah kedua, serta 25% untuk rumah ketiga. Mengenai rumah tapak dengan luasan 22-70 meter persegi, perubahan LTV ini membuat pembelian cukup membayar DP sebesar 15% untuk rumah kedua dan 20% untuk rumah ketiga.
BACA JUGA: KPR DAN BI CHECKING
Dengan adanya DP rumah menurun, diharapkan para pasangan muda bisa membeli rumah idamannya. Rumah bersubsidi ini tidak hanya menyangkut akan nilai dari rumah tersebut, tetapi juga meliputi dari DP rumah turun. Sehingga hal ini benar-benar meringankan Anda, dalam membeli rumah. Lalu bagaimana Anda mempersiapkan hal ini, jika DP rumah turun. Berikut caranya:
1. Menabung
Dalam mempersiapkan DP rumah turun, tentunya Anda pun harus mempersiapkan uang untuk DP rumah. Di sinilah perlunya sebuah perencanaan keuangan, cobalah untuk menghitung dahulu jumlah penghasilan Anda dengan pasangan secara rutin setiap bulannya.
Untuk menabung DP rumah, sebaiknya Anda mulai menyisihkan uang untuk menabung sebanyak 15 atau 20% dari gaji masing-masing.
2. Mencari Developer yang Menawarkan Promo
Tidak dapat dipungkiri bahwa developer selalu memiliki cara menarik, untuk menarik minat Anda dalam menjual produknya. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam mengejar target penjualan, termasuk menawarkan promo DP rumah turun dan murah yang berkisar 5% hingga 15%.
Umumnya developer yang menawarkan promo dengan DP rumah turun dan murah, juga akan memasarkan unit yang akan dijualnya sejak pembangunan baru dilakukan, dan dibutuhkan waktu untuk menempatinya.
Sehingga memang harga dari rumah tersebut lebih murah, dibandingkan dengan rumah yang sudah jadi pasti memiliki nilai yang tinggi. Akan tetapi, Anda juga jangan terlalu cepat terpengaruh dengan harga promosi, pastikan juga pengalaman dan portofolio dari developer tersebut.
3. Manfaatkan Jamsostek
Jika Anda dan pasangan Anda terdaftar sebagai karyawan, Anda pun bisa mengajukan program Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) yang dimiliki oleh Jamsostek. Ini merupakan program dari Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP), yang memberikan pinjaman sebagian DP rumah kepada tenaga kerja peserta Jamsostek untuk pemenuhan kebutuhan perumahan melalui fasilitas KPR dari perbankan.
Menariknya, tingkat suku bunga yang dikenakan oleh PUMP sangat ringan, yaitu sebesar 3% per tahun, yang diberlakukan flat. Sedangkan untuk jangka waktu PUMP maksimal 5 tahun dan tipe rumah yang mendapat dukungan PUMP-Jamsostek maksimal sampai dengan rumah sederhana.
4. Mencari Rumah Di bawah Harga Pasaran
Saat DP rumah turun, Anda bisa memanfaatkannya dengan mencari rumah dengan harga di bawah pasaran. Apabila rumah dijual dengan harga Rp150 juta, tentunya DP rumah sebesar 10% bukanlah nilai yang besar. Tetapi, jika Anda mencari rumah di kota besar. Tentunya hal ini sulit untuk didapatkan, maka dari itu pilihlah kawasan rumah yang tidak berada di pusat kota.
5. Pilih Bank yang Tepat
Dalam beberapa tahun belakangan ini, terdapat kebijakan yang diberikan oleh pihak perbankan yang disebut dengan Fasilitas Likuiditas Pembayaran Perumahan (FLPP). Proses bantuan yang diberikan dari program ini adalah proses KPR rumah yang mudah dengan suku bunga ringan, uang muka yang tidak terlalu besar, dan plafon yang bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Dalam mempersiapkan DP rumah turun, Anda dapat melakukan 5 hal tersebut. Agar Anda segera mendapatkan rumah idaman yang sesuai dengan keinginan Anda dan pasangan. Selain itu Anda dan pasangan ada baiknya melakukan kesepakan terlebih dahulu, agar dapat menentukan rumah seperti apa yang nantinya akan Anda tempati bersama.