Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Evaluasi Bisnis Anda

Ancaman kegagalan membuka wirausaha setiap saat bisa terjadi. Tidak melihat berapa besar modal ataupun latar belakang kepandaian manajemen, kebangkrutan bisa terjadi bagi mereka yang tidak waspada. Sebuah penelitian yang dilakukan Shikhar Ghosh, profesor dari Harvard Business School terhadap sekitar 2000 pengusaha pemula•sebagaimana dikutip dari www.inc.com yang dilansir pada 20 September 2012•menyebutkan fakta hanya 25% wirausaha yang sanggup bertahan dan bisa meraih sukses. Sekitar 75% sisanya perlahan-lahan gagal dan akhirnya mati.
 
Agar masuk dalam golongan 25% yang sukses, salah satu cara yang harus kerap dilakukan pengusaha adalah melakukan evaluasi bisnis. Kapan saat evaluasi harus dilakukan?, Bila bisnis wirausaha berjalan tidak searah dengan rencana yang pernah Anda tentukan, jika target tidak pernah tercapai, jika keuntungan yang diperoleh tidak mampu menutup biaya operasional perusahaan, itulah saatnya Anda melakukan evaluasi bisnis.
 
Bagaimana caranya? Pertama, petakan dahulu kelebihan dan kelemahan bisnis wirausaha Anda. Bila diuraikan dengan teliti, bisnis yang Anda bangun pasti memiliki kelebihan dan kelemahan. Setelah menemukan kelebihan dan kelemahan, perbaiki keduanya. Tingkatkan kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan serta perbaiki kelemahan dalam bisnis tersebut. Misalnya Anda membuka usaha restoran. Setelah Anda evaluasi berdasar masukan konsumen, yang paling laris adalah ayam goreng, karena punya rasa sambal yang khas. Jadikan kelebihan rasa sambal ini sebagai nilai lebih yang bisa dijual. Namun, jika ternyata gara-gara membuat sambal enak layanan jadi lebih lama, maka Anda perlu mencari standar baru bagaimana bisa mengurangi waktu pembuatan sambal, dengan tanpa menghilangkan ciri khas rasa enaknya.
 
Kedua, buatlah strategi bisnis jangka panjang. Jangan mudah berpuas diri bila sudah terlihat perbaikan dari bisnis wirausaha yang Anda jalankan. Sebab, tantangan ke depan semakin berat dan persaingan pun pasti lebih ketat. Misalnya Anda berwirausaha di bidang percetakan. Karena di masa depan teknologi digital makin berkembang, Anda harus bersiap untuk meng-upgrade teknologi. Bila permintaan memproduksi barang cetakan makin berkurang, Anda bisa mulai mengarahkan produksi ke jasa mencetak kemasan barang, seperti kemasan makanan, mainan, dan sejenisnya. Sebab, cetakan kemasan barang masih akan terus dipakai sepanjang masih ada barang ritel yang dijual.
 
Ketiga, lakukan evaluasi rutin setiap semester agar Anda bisa segera memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi. Bila terlalu lama waktu untuk mengevaluasi, sangat mungkin masalah yang dihadapi dalam bisnis sudah menumpuk dan sulit menyelesaikannya. Bila masalah bisa terdeteksi sejak dini, maka cara menyelesaikannya akan lebih mudah.
 
Semoga, dengan evaluasi yang intensif, wirausaha Anda akan lebih maju dan berkembang. Jangan lupa, sebarkan artikel ini pada rekan-rekan pengusaha Anda lainnya melalui fitur jejaring sosial berikut.
Baca Juga:  Waspadai Penyakit Ini Saat Berlibur!