Aplikasi mobile yang Anda buat itu memang yang terbaik. Anda bersemangat jika aplikasi itu diakui oleh teman-teman, manajemen, dan kontak-kontak pribadi Anda di media sosial. Menurut mereka, aplikasi itu mudah digunakan, dapat dipahami, dan memiliki fitur-fitur yang responsif dan pilihan warna yang sesuai. Mustahil jika aplikasi ini tidak booming di pasaran, tambah mereka. Dengan kata lain, aplikasi mobile Anda memang sangat bagus dan berpotensi tinggi untuk sukses.
Tetapi anehnya, setelah lebih dari 6 bulan ada di App Store dan Google Play, jumlah pengguna yang mengunduh aplikasi Anda sangatlah sedikit. Walaupun didukung dengan berbagai bentuk pemasaran untuk mempromosikan aplikasi tersebut, hasilnya tetap sama. Hal ini sangat tentunya sangat mengecewakan, terutama jika Anda telah mengeluarkan dana investasi yang mencapai ratusan ribu ringgit. Atasan pun memberikan tekanan kepada Anda untuk segera melakukan sesuatu.
Sebenarnya ada banyak brand yang membuat aplikasi mobile yang bagus. Hanya saja, mereka sedikit bermasalah dengan strategi dan teknik yang digunakan untuk mempromosikan aplikasinya dengan efektif dan menarik. Inilah solusi atas permasalahan tersebut:
Tidak mengoptimalkan mesin pencari. Tanpa mengoptimalkan mesin pencari, halaman web Anda pasti tidak akan terlihat oleh target pengguna. Anda perlu meningkatkan peringkat halaman web Anda di Google, Yahoo, dan Bing dari halaman belakang ke halaman depan. Dengan begini Anda akan lebih mudah ditemukan oleh calon pengguna.
Tidak memilki blog. Di halaman web Anda, semua konten di dalamnya statis dan tidak di-update setiap hari. Mesin pencari seperti Google tidak akan “melihat” langsung halaman web statis. Hal ini menyebabkan halaman web Anda tidak terdaftar dalam indeks Google saat keterampilan Anda dicari dan hasilnya tidak akan ditemukan. Namun, dengan menulis artikel atau blog secara konsisten dan teratur, halaman web Anda akan dimasukan ke dalam indeks Google, dan Google pun akan menyarankan web Anda jika keterampilan Anda dicari oleh pengguna.
Desain Homepage yang tidak tepat. Karena ingin menarik, Anda tidak meletakkan tombol-tombol yang seharusnya ada. Sebaliknya, Anda meletakkan desain yang tidak diperlukan. Akibatnya, pengunjung halaman web Anda membutuhkan waktu yang lama untuk mencari tombol download untuk aplikasi mobile Anda. Homepage harus dirancang dengan sederhana, tidak terlalu padat, dan menempatkan tombol download di tempat yang mudah dilihat.
Tidak ada tautan ke Homepage. Artikel-artikel yang Anda tulis tidak mempunyai tautan untuk mengarahkan pembaca ke homepage di mana ada tombol download aplikasi mobile Anda. Tautan ini perlu dibuat dan disisipkan ke dalam kata-kata tertentu agar menarik perhatian para pembaca untuk memudahkan mereka men-download aplikasi tersebut.
Bahasa di media sosial Anda terlalu formal. Jika pangsa pasar pengguna aplikasi Anda adalah kalangan remaja, Anda harus menggunakan bahasa yang santai dan sesuai dengan gaya bahasa yang mereka lakukan. Menggunakan bahasa yang sangat profesional dan formal bisa membuat mereka merasa bosan.
Hadiah yang disediakan tidak menarik. Pemberian hadiah merupakan salah satu cara terbaik untuk menarik perhatian pasar untuk melihat aplikasi mobile Anda dan mengunduh aplikasi tersebut ke smartphone mereka. Tetapi, jika hadiah yang ditawarkan tidak sesuai dengan pangsa pasar, maka strategi Anda akan gagal. Misalnya, Anda sebaiknya tidak menawarkan paket umrah sebagai hadiah kepada pasar yang mayoritas berumur 18-25 tahun. Sebaliknya, berikan hadiah yang sesuai untuk mereka, contohnya memberikan pulsa sebesar RM50. Kemungkinan besar, hadiah ini akan membuat mereka tertarik dan menginginkan hadiah tersebut.
–
Tulisan ini adalah kontribusi dari Azleen Abdul Rahim, seorang blogger pemasaran digital di azleen.com, dengan penyesuaian standar LABANA.id