Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Hernia dan Cara Penyembuhannya

Dok, saya mau tanya tentang penyakit hernia.

Tunangan saya mempunyai penyakit hernia tapi baru tahap awal (tidak terlalu parah) katanya. Yang mau saya tanyakan:

1. bagaimana sebaiknya cara penyembuhannya?

2. apakah penderita penyakit hernia bisa mempunyai keturunan?

Terima kasih.

Adiani

 

Dear Adiani

Terima kasih atas pertanyaan Anda.

Kami mengerti kekhawatiran yang Anda rasakan. Keluhan tunangan Anda saat ini adalah penyakit hernia. Sebelum kami menjelaskan apa yang menjadi obat penyakit hernia,  kami akan mencoba menjawab pertanyaan Anda satu-persatu terlebih dahulu.

Hernia, atau sering kita kenal dengan istilah “turun bero”, merupakan penonjolan isi suatu rongga di dalam tubuh melalui bagian lemah dari jaringan ikat (penghubung) yang memiliki lapisan tipis dari dinding rongga bersangkutan, sehingga organ di dalam rongga tersebut turun. Hernia terdiri atas jaringan lunak, kantong, dan isi hernia. Dinding rongga yang lemah itu akan membentuk suatu kantong dengan pintu berbentuk seperti cincin (berbentuk lingkaran).

Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas :

  • Hernia bawaan (hernia kongenital)
  • Hernia yang didapat (hernia akuisita)

Berdasarkan letaknya, hernia dibagi menjadi:

  • Hernia diafragma yaitu menonjolnya organ perut ke dalam rongga dada melalui lubang pada diafragma (sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut).
  • Hernia Inguinalis yaitu menonjolnya jaringan lunak melalui bagian yang lemah atau robek di bagian bawah dinding perut di lipatan paha.
  • Hernia umbilikalis yaitu menonjolnya jaringan lunak yang masuk melalui cincin umbilikus (pusar).

Berikut hal yang dapat memperparah gejala hernia:

  • Obesitas.
  • Batuk.
  • Mengejan saat buang air besar dan buang air kecil. 
  • Mengangkat benda berat.
  • Cairan di dalam rongga paru-paru, sehingga meningkatkan tekanan di dalam rongga abdomen (perut) dan dapat menekan hernia.

Dalam kedokteran, penanganan untuk obat penyakit hernia dibagi menjadi dua kategori tindakan, yakni tindakan konservatif dan tindakan operatif. Sebelum kami menjelaskan mengenai kedua hal tersebut, perlu diketahui bahwa yang dimaksud ‘obat penyakit hernia’ disini adalah penanganan dari kondisi hernia tersebut. Karena tidak ada obat penyakit hernia tertentu seperti obat minum ataupun obat oles yang terdapat dalam rekomendasi penanganan masalah penyakit hernia.


Berikut penjelasan mengenai penanganan penyakit hernia di dalam rekomendasi medis:

1. Tindakan Konservatif

  • Pengobatan konservatif dilakukan dengan tujuan tindakan pengembalian posisi yaitu dengan cara mendorong masuk tonjolan yang ada secara manual. Lalu tindakan selanjutnya adalah pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi (dikembalikan posisinya).
  • Bantal penyangga. Penggunaan bantalan penyangga hanya bertujuan menahan hernia yang telah direposisi dan tidak pernah menyembuhkan sehingga harus dipakai seumur hidup. Hal ini biasanya dipilih jika pasien menolak dilakukan perbaikan secara operasi atau terdapat kondisi yang tidak memungkinkan untuk operasi. Cara ini tidak dianjurkan karena menimbulkan komplikasi, antara lain merusak kulit dan tonus (kekenyalan/tekanan) otot dinding perut di daerah yang tertekan sedangkan strangulasi (terlilit/terpuntir) tetap mengancam.

2. Tindakan Operatif (Operasi)

  • Operasi terbuka. Tindakan operasi akan dilakukan dengan pertimbangan kondisi seperti dibawah ini:
  1. Tipe hernia.
  2. Isi dari hernia, jika isi di dalam rongga hernia terdiri dari usus, otot, atau jaringan tubuh maka tindakan operasi dibutuhkan segera karena jika terlambat penanganannya akan berisiko terjadi gangguan strangulasi (terpuntir/terlilit).
  3. Gejala dan pengaruhnya ke kehidupan sehari-hari. Tindakan operasi dibutuhkan jika gejala semakin memburuk dan mempengaruhi kehidupan penderita sehari-hari.
  4. Laparoskopi yaitu suatu prosedur pembedahan di mana sayatan kecil dibuat, biasanya di pusar, lalu suatu tabung penglihat (laparoskop) dimasukkan melaluinya sehingga proses pembedahan bisa dilakukan dengan menggunakan alat tanpa melakukan pembedahan besar.

Menjawab pertanyaan Anda kedua, apakah penderita penyakit hernia bisa mempunyai keturunan, jawabannya bisa. Seseorang yang mempunyai riwayat penyakit hernia tetap bisa mendapatkan keturunan dan tidak mempengaruhi kualitas sperma.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

Salam sehat,

dr. Dyah Novita Anggraini