Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Ibu Bekerja Sambil Mengatur Keuangan Keluarga? Ini Dia Caranya

Saat ini semakin banyak perempuan yang bekerja. Menurut data Badan Pusat Statistik (2012), persentase perempuan yang bekerja cukup besar, mencapai 47,91%.[1] Salah satu alasan perempuan bekerja sekarang ini adalah untuk mendapatkan penghasilan baik untuk diri sendiri, maupun bagi keluarga. Tapi sebagai wanita karier, Anda harus bisa mengatur waktu untuk bekerja dan untuk keluarga. Selain itu, keperluan yang semakin banyak menjadi tantangan tersendiri bagi perempuan bekerja. Ada beberapa tips mengelola keuangan untuk wanita karier guna menyeimbangkan kehidupannya sebagai ibu rumah tangga dan pekerja. Berikut beberapa yang bisa Anda lakukan:
 

Susun rencana keuangan pribadi dan keluarga

Ibu rumah tangga biasanya berposisi sebagai manajer keuangan. Sebagai manajer, Anda perlu menyusun rencana keuangan keluarga seperti kewajiban yang harus dibayar dan uang keperluan belanja keluarga. Jangan lupa untuk memasukkan kebutuhan pribadi seperti dana perawatan tubuh ke salon atau berbelanja keperluan make up. [2] Anda bisa memisahkan dana dari pasangan dan dana yang Anda miliki, berapa porsi yang sesuai dengan kebutuhan pribadi.

Sepakati dengan pasangan alokasi kebutuhan masing-masing

Selain membuat rencana anggaran, Anda harus bersepakat dengan pasangan mengenai pos-pos anggaran, khususnya di luar keperluan bersama. Misalnya saja keperluan untuk hobi dan dana untuk sumbangan sosial berapa. Hal ini jadi penting karena saat merasa punya uang sendiri, kadang-kadang Anda juga ingin menikmati hasil jerih payah untuk bersenang-senang bukan? Dengan kesepakatan yang jelas, Anda bisa menghindari percekcokan dengan pasangan di kemudian hari. [3]


Alokasikan uang untuk perlindungan kesehatan

Sebagai ibu rumah tangga dan pekerja, risiko kesehatan adalah salah satu yang perlu Anda pikirkan. Apalagi saat Anda sudah berusia 40 tahun ke atas. Untuk itu Anda perlu mengalokasikan keuangan untuk kesehatan, baik dengan membeli asuransi kesehatan atau memiliki dana cadangan untuk berobat sesuai dengan riwayat kesehatan Anda.[4]

Selain itu, ada berbagai cara untuk merencanakan keuangan untuk keluarga. Anda bisa membacanya di sini. Semoga dengan berbagai perencanaan dan keterbukaan dengan pasangan, Anda bisa mengatur keuangan lebih baik. 

 

 

[1] Kemenpppa.go.id, 12 juni 2014.

[2] Ayahbunda.co.id, 10 September 2015.

[3] Readersdigest.co.id, 10 September 2015.

[4] Mommiesdaily, 22 Juli 2015