Bila diminta menyebut pilihan cara investasi yang populer, maka jenis investasi properti, emas, saham, reksadana, adalah yang paling sering dijadikan sarana investasi di kalangan masyarakat. Namun pilihan investasi tidak hanya itu. Contoh lain investasi yang mungkin belum banyak dilirik oleh orang awam adalah investasi melalui trading (perdagangan) komoditas. Komoditas merupakan istilah pengganti barang dagangan atau bahan mentah yag dapat digolongkan mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional seperti karet, kopi, gula, gandum, jagung, emas, valuta asing, dan lainnya. [1]
Salah satu yang mungkin pernah Anda tahu mungkin foreign exchange alias perdagangan valuta asing. Cukup banyak situs internet yang menawarkan tutorial investasi atau perdagangan di komoditas valuta asing. Selain itu mungkin Anda pernah juga mendengar investasi emas. Bila Anda tertarik untuk berinvestasi di perdagangan komoditas, ada baiknya Anda memperhatikan tiga hal berikut:
Tren harga di pasar global
Bagi Anda yang ingin menaruh uang di perdagangan komoditas, Anda harus memahami tren harga di pasar global. Hal itu dijelaskan oleh Christilia Angelica Widjaja, sosok yang cukup lama bergelut di bidang komoditas. Misalnya investasi di perdagangan beras, cadangkan sebagian dana di perdagangan jagung. Bila satu komoditas harganya turun, maka masih ada cadangan komoditas lain yang mungkin naik. [2]
Memilih komoditas unggulan
Mencari informasi mengenai komoditas unggulan perlu Anda dilakukan. Beberapa komoditas seperti emas bisa dibilang menjadi favorit di sepanjang waktu. Meskipun kadang harga emas turun, tapi dalam jangka panjang harga emas akan tetap naik nilainya. Kelebihan emas adalah bisa diterima secara universal. [3]
Memilah komoditas dengan tren harga yang naik
Anda juga perlu mencari informasi mengenai komoditas yang tren harganya menanjak. Bukan hanya hari ini, tapi juga beberapa waktu ke depan. Bila ada tren menurun dan kemungkinan terjadi dalam jangka panjang, Anda bisa meninggalkannya. Misalnya saja komoditas batubara harganya sedang menurun dan tren itu mungkin berjalan agak panjang. Ada baiknya untuk mencari komoditas yang memiliki tren menanjak seperti pangan misalnya. [4]
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga bagaimana cara investasi Anda melalui kolom di bawah ini.