Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Investasi untuk Masa Depan

Dear Ibu Prita,
Saya pria 23 tahun dan belum menikah. Penghasilan saya Rp2.000.000,- per bulan. Setelah digunakan untuk kebutuhan hidup, uang saya tersisa Rp1.000.000,-. Saya ingin berinvestasi untuk masa depan. Jenis investasi apa yang paling tepat?

Salam,
Andi

Halo Andi,

Senang melihat Anda di usia muda telah mulai merencanakan untuk berinvestasi. Investasi yang paling optimal memang yang dilakukan sedari muda, yaitu begitu mendapatkan penghasilan. Investasi sejak dini memiliki keuntungan waktu yang lebih lama, dan bisa mengambil tingkat resiko yang lebih tinggi, dengan asumsi return lebih besar pula.

Rasio minimal untuk berinvestasi adalah 15% dari penghasilan bulanan, lebih besar lebih baik. Saat ini, Anda pun sanggup untuk berinvestasi dalam jumlah yang ideal. Berikut yang harus diperhatikan:

1. Apakah Anda telah memiliki tabungan sebagai alokasi dana darurat? Dana darurat sangat penting karena berfungsi sebagai cadangan dana saat kita membutuhkannya dalam keadaan darurat. Untuk lajang tanpa tanggungan, dana darurat yang dibutuhkan adalah sebesar 3x pendapatan bulanan Anda atau sekitar Rp 6.000.000.


2. Apakah Anda terlindungi asuransi kesehatan dari kantor? Biaya kesehatan saat ini cukup besar dan bisa menghabiskan investasi jika tidak dipersiapkan sebelumnya. Jika tidak ada asuransi kesehatan dari kantor tempat bekerja, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli asuransi kesehatan murni (tanpa pilihan investasi) sesuai kebutuhan.

3. Alokasi penghasilan untuk membentuk dana darurat dan premi asuransi adalah sekitar 10% dari penghasilan atau sebesar Rp 200.000 dari penghasilan Anda saat ini.

Pastikan bahwa Anda memiliki dana darurat dan asuransi kesehatan sebelum mulai berinvestasi.

Setelah dipotong kebutuhan untuk dana darurat dan asuransi kesehatan, Anda bisa menginvestasikan sisa uang Anda sebesar Rp 800.000 per bulan. Investasikan uang Anda dalam beberapa instrumen investasi yang berbeda untuk diversifikasi.

Berikut beberapa tips dalam berinvestasi:

1. Investasi yang optimal adalah yang memiliki tujuan. Jika saat ini Anda belum memiliki tujuan investasi yang spesifik, Anda perlu membagi dana investasi ke dalam beberapa produk.

2. Sebelum berinvestasi Anda pun perlu mengetahui profil resiko Anda. Isi kuesioner profil resiko sebelum mulai berinvestasi.