Apa kabar Dokter?
Saya ingin berkonsultasi tentang masalah kulit saya. Saya punya jerawat dan sudah berkonsultasi ke dokter kulit. Oleh dokter saya dinyatakan punya jerawat berjenis rosacea. Untuk penyembuhannya saya diberi erymed 2%. Apa sebenarnya jerawat rosacea itu, apa bedanya dengan jerawat biasa, dan bagaimana penyembuhannya Dok?
Terima kasih atas jawabannya.
Oviie Vanesa
Jawaban:
Dear Ibu Oviie Vanesa,
Terima kasih atas pertanyaan Anda.
Jerawat rosacea (acne rosacea) merupakan jenis penyakit kulit yang berbeda dengan jerawat biasa (acne vulgaris). Jerawat rosacea berada di daerah sentral wajah, dengan ciri khas terdapat:
- Telangiektasis (pelebaran pembuluh darah kecil yang menetap di wajah sehingga terlihat dengan jelas).
- Pustul (gelembung di wajah yang berisi nanah).
- Peradangan yang ditandai warna kemerahan pada kulit wajah.
Daerah sentral wajah yaitu hidung, pipi, dagu, kening, dan alis. Sisi yang terkena jerawat umumnya simetris kiri dan kanan. Sedangkan jerawat biasa dapat terjadi di wajah, leher, bahu, dada, dan punggung bagian atas.
Jerawat rosacea dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti aktivitas olahraga, terpapar sinar matahari secara berlebihan, sering mengkonsumsi makanan pedas, stres, konsumsi alkohol secara berlebihan, dan mandi air panas.
Untuk mencegah jerawat rosacea kembali berulang, Anda bisa memakai tabir surya untuk melindungi wajah dari sinar matahari, mengurangi rokok, dan membatasi makanan pedas. Ketiga cara ini juga bisa berlaku untuk jenis penyakit kulit lainnya.
Anda sebaiknya menghubungi dan konsultasi dengan dokter ahli kulit untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai untuk menyembuhkan jerawat rosacea Anda. Penanganan penyakit kulit berupa jerawat rosacea juga bisa melalui pengobatan topical, yakni dengan salep tetrasiklin, klindamisin, atau eritromisin 2%. Namun hasilnya dapat lebih baik jika menggunakan eritromisin 2%, seperti yang sudah Anda gunakan. Untuk pengobatan sistemik (obat minum), yang disarankan adalah eritromisin tablet 250 mg.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.
Salam sehat,
dr. Dyah Novita Anggraini