LABANA mendapatkan informasi dari seorang sumber tentang seorang rekannya yang sedang bingung dengan status pekerjaannya di “Grab cabang Makassar” dengan nama perusahaan PT Grab Indonesia. Rekannya ini berlokasi di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ia mengaku beberapa waktu lalu direkrut oleh PT Grab Indonesia untuk menjadi karyawan. Selama komunikasi alamat email yang digunakan oleh perusahaan ini menggunakan domain GrabIndonesia.net.
Ada beberapa kejanggalan terkait hal ini. Seperti yang tercatat di Ditjen Administrasi Hukum Umum, Grab Indonesia yang resmi menggunakan entitas PT Grab Taxi Indonesia, bukan PT Grab Indonesia. Selain itu di situs Ditjen AHU tidak ditemukan nama PT Grab Indonesia.
Selain soal nama PT, alamat domain email ini juga cukup janggal. Situs Grab yang resmi, sudah jamak diketahui beralamat di Grab.com. Domain ini tercatat dimiliki oleh GRABTAXI HOLDINGS PTE LTD. Sedangkan domain grabindonesia.net, tercatat dimiliki oleh seseorang berinisial FD, beralamat di Kalibata.
Catatan: Ada juga domain www.grab.co.id, namun ini adalah situs perusahaan Branding & Web Design Agency PT. MMT INTERNATIONAL INDONESIA. Mereka tidak ada hubungan dengan PT Grab Taxi Indonesia.
Walaupun mempunyai beberapa kejanggalan, pihak yang mengaku mewakili Grab Indonesia ini telah melakukan rekrutmen besar-besaran, bahkan melakukan konferensi pers di sebuah hotel di Makassar.
Belakangan beberapa media mendapatkan konfirmasi dari pihak resmi Grab Indonesia di Jakarta jika klaim “Grab cabang Makassar” ini tidak benar.
“Kami tidak pernah memberikan otoritas atau izin apa pun kepada kedua inidividu ini atau pihak mana pun untuk menggelar acara konferensi pers atau melakukan pengumuman yang mengatas namakan Grab Indonesia di Makassar,”
~Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dalam rilis persnya kepada tribun-timur.com
Sumber LABANA pun mendapatkan konfirmasi yang sama dari Grab Indonesia via email:
“Untuk saat ini layanan Grab kami saat ini hanya tersedia di Kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Padang dan Bali. tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan pengembangan ke kota Makassar namun saat ini kami belum tersedia di Kota tersebut.”
Menanggapi konfirmasi resmi dari Grab Indonesia, salah satu pihak yang mengatasnamakan “Grab cabang Makassar” tersebut menyatakan jika ini hanya miskomunikasi.
“Kami sudah mengkonfirmasi ke sana, kami ada miskomunikasi, jadi silahkan konfimasi langsung saja di Grab pusat.”
~AAL, salah seorang perwakilan “Grab cabang Makassar” dalam keterangannya via ponsel kepada KabarMakassar.com.
Sumber LABANA juga mengatakan jika beberapa karyawan yang sempat direkrut kini menjadi bingung. Mereka sudah mulai bergabung sejak bulan Mei tahun 2016 ini, namun hingga saat ini belum mendapatkan gaji. Mereka bahkan mengaku merasa tidak jelas dengan status kepegawaian mereka saat ini. Di atas kertas perjanjian kerja yang tertulis adalah dengan PT Grab Indonesia.
Sistem Franchise Grab Indonesia
Terlepas dari konfirmasi resmi Grab Indonesia di Jakarta, sebagian karyawan tetap yakin jika “Grab cabang Makassar” ini memang resmi, hanya saja pengurusan franchisenya masih dalam proses.
Ada informasi yang beredar di karyawan “Grab cabang Makassar” yang menyatakan bahwa Grab Indonesia menerapkan sistem semi-franchise. Sistemnya dengan membeli saham 2.5% dilengkapi pengajuan proposal. Jika proposal ini disetujui dan struktur organisasi lengkap, maka investor akan memberikan dana. Namun tidak jelas apa yang dimaksud dengan “saham 2.5%” dan “investor” di dalam informasi yang beredar ini.
Kami sudah mencoba menghubungi pihak Grab Indonesia (tim support dan PR) sejak kemarin untuk mengkonfirmasi soal ada tidaknya sistem franchise ini. Namun hingga saat ini belum ada jawaban. Tulisan ini akan kami perbarui jika nanti ada konfirmasi dari pihak Grab Indonesia.
[Update]
Kami sudah mendapatkan jawaban dari tim support Grab Indonesia via email. Berikut jawabannya:
“Dengan ini kami beritahukan bahwa saat ini Grab belum menerapkan sistem franchise. Untuk operasional tetap berpusat di Jakarta.”
Country Head of Marketing Grab Indonesia Kiki Rizki pun menegaskan ulang via email kepada LABANA jika sistem franchise ini tidak ada di Grab Indonesia.
“Untuk mengkonfirmasi ulang bahwa pihak Grab tidak memiliki maupun menawarkan sistem franchise untuk layanannya.”
~ konfirmasi Kiki kepada LABANA via email
Sesuai dengan jawaban ini, berarti sudah dikonfirmasi tidak ada sistem franchise seperti informasi yang disebutkan di Makassar tersebut.