Leukimia atau kanker darah adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan karena meningkatnya jumlah sel darah putih dalam darah atau sumsum tulang. Peningkatan jumlah sel darah putih ini tidak lazim karena menggantikan sel darah yang normal, sehingga mengganggu fungsi sel.
Lalu bagaimana cara mengetahui gejala penyakit leukimia? Salah satu tanda seseorang mengidap leukimia adalah kerap mengalami perdarahan atau luka yang berlebihan (www.detik.com, 5 Oktober 2012). Jika ada anggota keluarga atau teman kita yang sering mengalami luka atau mengeluarkan darah yang tidak wajar, sebaiknya berhati-hati. Sebab bisa jadi orang tersebut tengah terserang leukimia.
Ciri-ciri leukimia lainnya adalah seseorang mudah terkena infeksi. Hal ini disebabkan karena sel darah putih tidak bisa berfungsi secara normal. Umumnya penderita leukimia sering terserang infeksi seperti radang amandel, luka di mulut, radang paru-paru, dan diare.
Penderita leukimia juga rentan mengalami kekurangan darah (anemia), sesak napas, dan pucat di wajah. Gejala leukimia juga kadang mirip orang yang terserang flu, seperti mengalami sakit kepala, demam, menggigil kedinginan, dan mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba. Selain itu, biasanya orang tersebut juga mudah kelelahan.
Leukimia dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Misalnya, orang tua yang menderita leukimia berpotensi menurunkan penyakit yang sama pada anaknya (www.mayoclinic.org, 24 September 2014). Sejumlah penelitian mengenai leukimia yang dimuat di Center for Environmental Health Studies juga menyebutkan bahwa munculnya leukimia bisa jadi disebabkan oleh pengobatan yang menggunakan radiasi (www.clarku.edu, 2 Februari 2015)
Ada beberapa jenis leukimia yang perlu Anda waspadai (www.cancer.org, 3 Februari 2014):
Leukimia akut
Ditandai dengan gejala penyakit leukemia yang berkembang dengan cepat. Jika tidak cepat diobati bisa menyebabkan kematian, bahkan dalam hitungan minggu atau bulan (www.ciricirileukemia.com, 2 Februari 2015). Kategorinya ada dua, yakni:
- Acute Lymphocytic Leukimia (ALL)
Leukimia jenis ini paling sering terjadi pada anak-anak usia 3-5 tahun. Gejala yang paling umum terjadi adalah lemah dan sesak napas, infeksi dan demam, serta kerap terjadi pendarahan. - Acute Myleoid Leukimia (AML)
Leukimia ini lebih sering terjadi pada orang dewasa. Gejala yang umum terjadi adalah lemah, sesak napas, infeksi, pendarahan, demam, sakit kepala, muntah, serta nyeri tulang dan sendi
Leukimia kronis
Merupakan kanker darah yang memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat, sehingga ada harapan hidup lebih lama. Jenisnya ada dua, yakni:
- Chronic Lymphocytic Leukimia (CLL)
Gejala penyakit leukemia jenis ini di antaranya lemah, demam, gampang berkeringat, hilang berat badan, dan kerap infeksi. - Chronis Myleoid Leukimia (CML)
Leukimia jenis ini sering terjadi pada orang dewasa. Gejala penyakit leukemia jenis ini di antaranya mudah mengalami pendarahan, lemah, kerap demam, mudah infeksi, berat badan menurun, hilang nafsu makan, nyeri pada iga sebelah kiri, kulit pucat, dan berkeringat berlebih saat tidur.
Apa pun jenisnya, leukimia tidak bisa diremehkan. Karena itu, jika mengalami salah satu ciri gejala penyakit leukimia, segera konsultasi ke dokter ahli.
Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring social dibawah ini. Berikan juga komentar Anda seputar penyakit ini.