Penyakit parkinson adalah gangguan otak yang memperlambat gerakan secara perlahan-lahan, menurut situs National Parkinson Foundation. Penyakit ini terjadi ketika otak berhenti memproduksi dopamine yaitu bahan kimia penting yang membantu tubuh untuk bergerak. Akibatnya, sistem saraf terganggu secara progresif hingga mempengaruhi gerakan Anda.
Penyakit parkinson berkembang secara bertahap dan akan memburuk secara perlahan-lahan seiring berjalannya waktu. Melakukan gaya hidup sehat dan diagnosis dini akan memberikan kesempatan untuk hidup lebih lama dan lebih sehat. Seperti dilansir situs National Parkinson Foundation (parkinson.org, mayoclinic.org, dan ditulis Erica Roth pada situs healthline.com (14/8/2013), berikut adalah tanda-tanda awal penyakit parkinson.
1. Tremor atau gemetar
Tremor atau gemetar pada anggota badan seperti di jari, ibu jari, kaki, lidah, tangan, dagu, atau bibir adalah tanda awal umum penyakit parkinson. Ini biasanya terjadi ketika kita sedang beristirahat atau bersantai. Tremor akan semakin memburuk seiring penyakit berlangsung. Gaya hidup sehat diperlukan untuk memperlambat penyakit ini.
2. Tulisan tangan mengecil
Perubahan tulisan tangan yang mendadak sering menjadi tanda penyakit parkinson. Perubahan tersebut meliputi mengecilnya ukuran huruf tulisan tangan atau menyempitnya jarak antarkata. Selain itu, tanda awal parkinson adalah kesulitan untuk menulis.
3. Gangguan tidur
Gejala awal dari penyakit parkinson dapat berupa masalah tidur seperti anggota badan yang banyak bergerak tak terkendali secara teratur, kaki menendang-nendang, meronta-ronta, tangan memukul-mukul, atau bahkan jatuh dari tempat tidur.
4. Sulit bergerak atau berjalan
Satu tanda awal parkinson adalah badan, kaki, atau tangan menjadi kaku hingga sulit digerakkan. Bahu dan pinggul pun terasa sakit, tangan tidak terayun ketika berjalan, dan Anda bergerak secara tidak teratur.
5. Depresi dan cemas
Menurut situs Parkinson’s Disease Foundation (pdf.org), sekira 60 persen orang dengan parkinson menunjukkan beberapa gejala depresi. Dr. Albert Yang, psikiater di Taipei Veterans General Hospital pada artikel yang ditulis Denise Mann di situs everydayhealth.com (2/10/2013) mengatakan bahwa depresi sangat lazim menimpa pasien parkinson.
6. Demensia
Gina Kemp, M.A., William Buxton, M.D., dan Verna Porter-Buxton, M.D., dari UCLA-Santa Monica Neurological Associates menulis di situs helpguide.org (Oktober 2014) bahwa tanda-tanda demensia pada pasien parkinson meliputi pikun, lambat dalam berpikir, disorientasi, kebingungan, murung, demotivasi dan halusinasi.
Penyebab penyakit parkinson masih menjadi misteri, oleh karena itu cara mencegah penyakit ini juga belum diketahui. Pada situs webmd.com (12/03/2014) disebutkan penelitian di tahun 2008 yang dilakukan oleh Francesco Sofi dari Department of Medical and Surgical Critical Care, Thrombosis Centre, University of Florence, Italia mengungkapkan bahwa makanan ala Mediterania (ikan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, roti tinggi serat, biji-bijian, dan minyak zaitun) dapat meningkatkan kesehatan dan menurunkan kemungkinan penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer hingga 13%. Namun hal ini masih perlu diteliti lagi.
Staf editorial mayoclinic.org (28/05/3014) mengatakan jika penyakit parkinson tidak dapat disembuhkan, tetapi mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter dapat membantu mengontrol gejala penyakit. Dalam beberapa kasus, operasi mungkin disarankan. Dokter mungkin juga merekomendasikan gaya hidup sehat, seperti olahraga aerobik atau terapi fisik yang berfokus pada keseimbangan dan peregangan.
Apakah Anda atau keluarga Anda mengidap penyakit ini? Berikan saran Anda mengenai cara penanganan penyakit parkinson pada link komentar di bawah ini.