Dokter yang terhormat,
Saya punya keluhan pada paha kanan bagian luar. Pada tahun 1997, saya melakukan perjalanan mobil selama 9 jam lebih. Saya duduk sambil menekuk / melipat kaki kanan. Akibatnya kaki kanan saya tersebut kesemutan. Namun anehnya, sudah sekian tahun kesemutan itu belum juga hilang (kadang kesemutannya tidak begitu terasa, kadang terasa panas dan sakit). Selama ini saya hanya menggunakan obatgosok untuk meredakan sakit. Apa yang harus saya lakukan untuk menghilangkan rasa kesemutan itu? Apakah ini bisa disebut saraf kejepit? Terimakasih banyak, dok.
Salam,
Pamudji
Bapak Pamudji yang terhormat,
Terima kasih atas pertanyaan Anda. Kami memahami kekhawatiran yang Anda rasakan.
Namun sebelum kami menjelaskan tata laksana dan cara hidup sehat untuk mengatasi keluhan Anda, kami perlu mengajukan beberapa pertanyaan:
Tepatnya pada kaki kanan daerah manakah kesemutan tersebut dirasakan?
Apakah pada kulit area kesemutan tersebut terdapat perubahan warna atau suhu; apakah terdapat pembengkakan?
Apakah terdapat kelemahan saat mengangkat kaki, rasa baal, atau mati rasa?
Apakah nyeri bertambah dengan aktivitas fisik (jalan, jongkok, atau lari)?
Terdapat berbagai faktor yang dapat menyebabkan keluhan kesemutan yang berlangsung lama (kronis), antara lain:
gangguan pada saraf, dapat berupa nerve entrapment (penekanan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya yang meradang, atau akibat trauma dan cedera, fraktur (cedera patah tulang), kista, dan sebagainya)
gangguan pada pembuluh darah
gangguan metabolisme tubuh dan hormonal, seperti:
– Penyakit diabetes (gangguan pada tubuh akibat kegagalan tubuh menyerap atau mencerna gula secara sempurna)
– Gangguan hormon tiroid (ketidakseimbangan kadar hormon tiroid ). Hormon tiroid berperan dalam pengaturan metabolisme tubuh seperti pembakaran kalori, proses pencernaan, pengaturan suhu tubuh.
Infeksi dan sindrom post-infeksi
Gangguan jaringan ikat. Jaringan ikat merupakan kumpulan sel yang berfungsi menyokong bagian lain dalam tubuh. Contoh jaringan ikat adalah ligamen, tendon, otot, tulang, lemak, pembungkus organ tubuh, pembuluh darah, saraf.
Kekurangan vitamin: vit B1, vit B5 dan B12.
Keganasan / tumor, dan lainnya.
Salah satu saraf yang terdapat pada area tungkai bawah adalah saraf peroneal, penekanan pada saraf ini (peroneal nerve entrapment) dapat menimbulkan kesemutan hingga kelemahan pada tungkai yang terkena. Duduk dengan melipat kaki juga dapat memicu penekanan pada saraf tersebut.
Untuk mengkonfirmasi penyebabnya, dokter akan memerlukan beberapa pemeriksaan berikut:
EMG (electromyelography) untuk menilai respon otot terhadap rangsangan dari saraf yang terkait.
- Studi konduksi saraf . Untuk melihat adakah kerusakan pada saraf tepi (saraf yang merupakan cabang dari saraf pusat di otak dan tulang belakang). Dilakukan dengan mengukur kecepatan pengaliran listrik yang melewati saraf tersebut.
Sumber: John Hopkins Medicine, Nerve Conduction Studies
- Pemeriksaan radiologi (CT scan atau MRI) jika diperlukan, untuk melihat adakah struktur yang menekan saraf tersebut
Namun sebelum dilakukan pemeriksaan di atas, perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan wawancara mendetail oleh dokter spesialis saraf untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya (faktor-faktor penyebab yang telah disebutkan di atas). Kami menyarankan Anda untuk menemui dokter spesialis saraf terlebih dahulu agar dapat diketahui tata laksana selanjutnya.
Sementara itu, Anda dapat melakukan beberapa cara hidup sehat berikut untuk mengurangi keluhan:
– Konsumsi multivitamin B kompleks untuk membantu memperbaiki kerja saraf
– Letakkan handuk dingin, dengan cara es yang dibungkus dengan handuk, atau ice pack pada area yang sakit
– Konsumsi obat NSAID (Non steroid anti-inflammatory drugs) untuk mengurangi nyeri. Berhati-hatilah apabila Anda memiliki alergi obat.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga keluhan Anda lekas teratasi.
Salam,
dr. Citra Roseno