Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Kurangi Risiko Stroke dengan Cara Ini

Menurut situs dari grup nirlaba di seluruh dunia dalam perawatan medis, penelitian dan pendidikan bagi orang-orang dari semua lapisan masyarakat mayoclinic.org (15/4/2014), stroke adalah keadaan darurat medis yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu atau sangat berkurang sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan makanan.
 
Stroke juga bisa terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau mengalami perdarahan secara tiba-tiba dan tersumbat. Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati. Tanpa pengobatan yang cepat dan tepat, stroke dapat mengakibatkan kerusakan otak permanen, cacat serius jangka panjang, atau bahkan kematian.
 
Centers for Disease Control and Prevention yaitu salah satu komponen operasi utama dari Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan (Department of Health and Human Services) di Amerika Serikat menuliskan dalam situsnya cdc.gov (17/3/2014) bahwa serangan stroke dapat dikenali dengan tanda-tanda berikut ini.
  • Wajah, lengan, kaki, terutama pada satu sisi tubuh menjadi mati rasa atau lemah secara tiba-tiba.
  • Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan secara tiba-tiba.
  • Kesulitan melihat pada satu atau kedua mata secara tiba-tiba.
  • Sulit berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan, atau kurangnya koordinasi tubuh secara tiba-tiba.
  • Sakit kepala parah secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.
 
Pengobatan, cara menjaga kesehatan, dan tindakan dini yang tepat sangat penting ketika menangani stroke guna meminimalisir kerusakan otak dan terjadinya komplikasi. Namun alangkah baiknya jika resiko terkena serangan stroke dapat dikurangi atau dicegah dengan menjaga kesehatan seperti diulas oleh James Beckerman, MD, FACC di situs webmd.com (20/9/2014) berikut ini.
 
1. Olahraga setiap hari
Olahraga ringan menurunkan risiko serangan sebesar 30%-50%. Cobalah melakukan aerobik selama 30 menit minimal 5 hari dalam seminggu atau berjalan kaki 15 menit di pagi hari dan 15 menit lagi sebelum makan siang.
 
2. Makan dengan baik
Mengonsumsi makanan sehat yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke sebesar 25%. Penuhi piring Anda dengan berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak. 
 
3. Tidak minum alkohol
Terlalu banyak alkohol meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan stroke.
 
4. Makan cokelat
Beberapa studi menunjukkan bahwa makan cokelat (terutama cokelat hitam) lebih dari sekali dalam seminggu menurunkan risiko serangan stroke sekitar 30%. Selain menyehatkan, cara ini juga sangat menyenangkan.
 
5. Tidak merokok
Merokok dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke secara drastis. Anda tidak perlu menjadi perokok aktif untuk terserang dua penyakit mematikan tersebut.
 
Cara menjaga kesehatan untuk mengurangi resiko terserang stroke tidaklah sulit untuk dilakukan. Jika Anda atau orang lain mengalami gejala stroke, hubungi dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
 
Bagikan tips ini pada keluarga dan kerabat dengan mengklik kotak jejaring sosial di bawah ini.