Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Makan Ini Sebelum dan Setelah Lari, Performa Makin Maksimal

Apa jadinya bila ditengah-tengah lomba lari perut Anda melilit atau keroncongan? Duh, bisa berantakan deh acara larinya. Jangan sampai terjadi itu terjadi. Oleh sebab itu, perhatikan apa yang Anda makan sebelum lari, karena hal tersebut bisa memengaruhi performa lari Anda. Makin maksimal atau malah loyo.
 
Makanan berfungsi sebagai bahan bakar Anda saat berlari. Ketahanan Anda salah satunya bergantung pada tercukupinya makanan. Namun beberapa pelari ada yang mengalami gastrointestinal distress (atau dikenal dengan runner’s trots). Yaitu rasa ketidak nyamanan pada organ pencernaan selama atau setelah lari. Hal tersebut bisa dipicu oleh makanan yang Anda konsumsi 24 jam sebelum lari.
 

Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Sebelum Lari

Inilah beberapa makanan yang bisa memberikan tenaga yang cukup saat lari, namun tidak akan membuat Anda terkena masalah pencernaan.
 

1. Karbohidrat Sederhana

Yang termasuk kategori ini adalah makanan yang sudah diproses, seperti pasta biasa, nasi putih, dan roti tawar.
 
Memang sih, makanan yang mengandung karbohidrat sederhana dari segi kandungan nutrisi kurang baik dibanding biji-bijian utuh dan makanan yang belum diproses. Namun makanan yang mengandung karbohidrat sederhana lebih mudah dicerna oleh perut karena biji utuhnya sudah dipecah. Roti tawar dengan selai kacang dan segelas air merupakan pilihan yang aman sebelum lari jarak jauh.
 

2. Buah dan Sayur Rendah Serat

Bila Anda ingin mengonsumsi buah atau sayur sebelum lari, pilihlah yang rendah serat seperti, zukini, tomat, anggur, dan grapefruit.
 

3. Susu yang Aman

Bebarapa orang memiliki masalah lactose intolerance, yaitu gangguan pencernaan karena protein susu, ketika minum susu sapi. Supaya aman, bila Anda ingin minum susu, pilih susu kedelai atau susu almond. Susu tersebut relatif aman karena tidak mengandung gula laktosa yang berat untuk dicerna. Anda bisa juga memilik yogurt yang mengandung bakteri hidup. Yogurt tersebut juga ikut membantu melancarkan pencernaan Anda.
 
 

Makanan yang Perlu Dihindari Sebelum Lari


Cobalah menghindari atau membatasi konsumsi makanan di bawah ini sebelum lari. Perhatikan apakah ada perbedaan yang bisa Anda rasakan.
 

1. Makanan Tinggi Serat

Makanan dari biji-bijian utuh, sayuran, polong-polongan, dan buah yang tinggi serat dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut atau malah diare. Makanan tersebut memang makanan sehat, namun bisa menyebabkan masalah pencernaan pada pelari yang mengonsumsi makanan tersebut malam atau pagi sebelum lari jarak jauh. Jadi sebaiknya, makan makanan tersebut ketika esok harinya Anda tidak berencana untuk berlari.
 

2. Makanan Tinggi Lemak

Makanan yang mengandung lemak tinggi seperti, gorengan, keju, hamburger, dicerna lambat, sehingga Anda akan merasa makanan tersebut memenuhi perut Anda.
 

3. Kafein

Kopi atau minuman yang mengandung kafein dapat menyebabkan masalah pada perut atau diare. Namun beberapa pelari yang sudah terbiasa minum kopi secara teratur bisa mentolerasi kafein tanpa masalah.
 
 

Makanan yang Dikonsumsi Setelah Lari

Anda perlu menggantikan energi yang dipakai lari secepat mungkin. Sebuah studi menunjukkan bahwa otot paling reseptif untuk kembali membangun glikogen dalam 30 menit setelah lari. Ketika Anda makan setelah lari, Anda dapat meminimalisasi kekakuan dan pegal otot.
 
Rasio makanan setelah lari adalah 1gram protein berbanding 3gram karbohidrat. Karbohidrat dalam bentuk glukosa lebih mudah dipecah dan digunakan sebagai energi. Karena itu, makanan yang tinggi indeks glikemia seperti kentang, pasta, roti, dan nasi adalah pilihan yang baik untuk mengisi kembali bahan bakar otot. Padukan dengan dada ayam atau sebutir telur ukuran besar.