Sayur adalah bahan pangan yang baik untuk kesehatan. Salah satunya, karena sayuran banyak mengandung serat. Banyaknya serat merupakan salah satu manfaat yang membuat sayur cocok sebagai cara alami menguruskan badan. Selain itu, menurut United States of Agriculture Department (USDA), tidak ada sayuran yang mengandung kolesterol sehingga sayuran cocok untuk menjaga kesehatan (www.choosemyplate.gov, 10 Maret 2015).
Sayangnya, masih banyak orang yang kurang suka makan sayuran. Menurut Elaine Magee, MPH, RD, ahli gizi dari Standford University, ada beberapa orang yang kurang suka sayuran akibat pengalaman dipaksa makan sayur saat kecil atau karena pernah makan sayur yang dianggap kurang enak (www.webmd.com, 3 November 2008). Karena itu, bagi Anda yang merasa kurang suka sayuran, barangkali beberapa fakta berikut bisa mengubah pandangan Anda tentang sayuran.
Sayur sebagai cara alami menguruskan badan
Sayuran yang sebagian besar mengandung serat bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Menurut Tanya Zuckerbrot, RD, penulis buku The F-Factor Diet, serat bermanfaat membuat Anda cepat merasa kenyang. Sebab, serat akan mengembang ketika menyerap cairan dalam tubuh. Makan berserat juga rendah kalori, jadi Anda bisa makan dalam porsi banyak. (www.fitnessmagazine.com, 10 Maret 2015). Tentu, dengan hanya mengurangi porsi makan dan mengganti dengan sayuran saja belum menjamin Anda akan langsung kurus. Harus pula diimbangi dengan berolahraga dan pola hidup sehat lainnya.
Sayur membuat kulit terlihat lebih muda
Sayuran banyak mengandung vitamin C. Menurut penelitian pada tahun 2013 yang dilakukan ahli kesehatan Jane Moores berjudul Vitamin C: a wound healing perspective yang dimuat British Journal of Community Nursing, vitamin C banyak membantu pembentukan kolagen. Kolagen adalah salah satu bentuk protein dalam tubuh yang membentuk kulit sehingga kulit terlihat lebih lentur. (www.researchgate.net, 10 Maret 2015)
Sayuran membantu mengurangi stres
Beberapa sayuran, utamanya yang berupa daun-daunan hijau banyak mengandung magnesium. Menurut Lindsy Kass, dari University of Hertfordshire dalam penelitiannya yang dimuat di European Journal of Clinical Nutrition, magnesium yang terkandung pada sayuran hijau bisa membuat tekanan darah dan denyut jantung lebih stabil sehingga orang akan bisa merasa lebih rileks (researchprofiles.herts.ac.uk, 10 Maret 2015).
Sebarkan artikel ini pada relasi Anda melalui fitur jejaring sosial. Jangan lupa bagikan juga pengalaman Anda makan sayuran melalui kolom di bawah ini.