Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Mau Dapat Beasiswa Sekolah Ke Luar Negeri? Ini Dia Caranya

Kualitas pendidikan tinggi di Indonesia masih tertinggal dibanding negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura.[1] Masuk akal bila banyak orang ingin kuliah di perguruan tinggi di luar negeri. Masalahnya, biaya untuk kuliah di luar negeri mahal. Agar keinginan untuk kuliah di luar negeri tercapai, beasiswa bisa menjadi pilihan menarik. Beberapa beasiswa memberikan biaya penuh mulai dari uang kuliah hingga biaya hidup. Biaya kuliah di luar negeri masing-masing negara berbeda. Di Jerman pada tahun 2013 misalnya biaya kuliah dan biaya hidup pertahunnya sekitar Rp65 juta dan di Spanyol Rp72 juta. [2]  

Kesempatan kuliah ke luar negeri di negara dengan kualitas pendidikan yang maju tentu akan meningkatkan kualifikasi Anda. Hal ini berguna untuk meningkatkan daya saing guna mendapatkan pekerjaan yang layak. Sebab dari sisi perusahaan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas dianggap bisa memberikan kontribusi yang lebih baik pada perusahaan. Ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang menemukan fakta bahwa 95% perusahaan lebih memilih lulusan pendidikan tinggi untuk memajukan perusahaan mereka.[3]  Hanya saja, untuk mendapat beasiswa ke luar negeri Anda harus punya sejumlah kemampuan, karena persyaratannya lebih banyak. Tahun 2014, peminta beasiswa ke luar negeri jumlahnya sekitar 60 ribu.[4]  Anda ingin lolos dari seleksi dan mendapatkan beasiswa ke luar negeri? Berikut sejumlah cara yang bisa Anda lakukan:

Mencari informasi


Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari informasi mengenai beasiswa ke luar negeri. Anda bisa bertanya kepada orang yang sudah pernah menerima beasiswa. Mereka bisa memberikan informasi lengkap, termasuk tips dan trik yang bisa disiapkan sebelum mengajukan aplikasi hingga saat wawancara. Selain itu, Anda juga bisa mencari informasi dari departemen pemerintah, perusahaan swasta, atau lembaga donor yang menyediakan beasiswa. Biasanya, Anda bisa mendapatkan informasi tersebut di papan pengumuman departemen terkait, di internet, atau pengumuman terbuka di media massa. Agar persiapan Anda lebih longgar, usahakan mencari informasi beasiswa yang tidak terlalu dekat dengan batas akhir pengajuan aplikasi. [5]

Mengajukan proposal dan mencari promotor

Bila sudah mendapatkan informasi mengenai beasiswa, buatlah proposal singkat (outline research) yang panjangnya sekitar 2-3 halaman. Siapkan juga CV dalam bahasa Inggris dan buat CV menarik dengan menonjolkan prestasi dan pengalaman organisasi Anda. Setelah itu hubungi promotor di kampus yang dituju. Promotor ini biasanya adalah profesor atau dosen senior di perguruan tinggi. Biasanya mereka membutuhkan asisten untuk membantu melakukan penelitian. Kontak promotor yang mempunyai bidang penelitian yang sama dengan penelitian Anda dan coba melamar menjadi salah satu asisten penelitiannya. Bila promotor bersedia menerima, hal ini akan membantu Anda untuk bisa mendapatkan beasiswa.[6]

Kuasai bahasa negara setempat

Menguasai bahasa negara tujuan atau bahasa yang disyaratkan dalam beasiswa sangat penting. Syarat paling umum digunakan dalam penilaian bahasa adalah TOEFL atau IELTS. Menguasai bahasa Inggris merupakan sebuah keharusan. Akan lebih baik bila belajar bahasa negara tujuan. Misalnya Anda ingin kuliah di Jerman, syarat utamanya biasanya tetap TOEFL atau IELTS. Tapi bila Anda menguasai bahasa Jerman, pasti jadi nilai tambah.

Untuk membantu usaha Anda memperoleh beasiswa, Anda bisa memperoleh informasi lebih jauh dengan membaca artikel berikut ini.