Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Membeli Rumah atau Apartemen?

Hai Ibu Prita, 

Saya ingin investasi di bidang properti dengan membeli apartemen, tetapi saya belum mempunyai rumah. 
 
Pertanyaan saya: Bagaimana prospek ke depannya, apakah lebih menguntungkan rumah atau apartemen? 
1. Saya pribadi lebih tertarik dengan apartemen karena fasilitasnya. 
2. Bila saya mengalokasikan gaji saya sebanyak Rp2 juta per bulan, apakah cukup untuk membayar cicilan apartemen per bulannya? 
 
Salam, 
Isna 
 
Halo Ibu Isna, 
Membeli rumah tinggal merupakan prioritas utama sebuah rumah tangga. Oleh sebab itu, saya akan tetap menganjurkan Anda untuk membuat perencanaan pembelian rumah tinggal dibandingkan untuk keperluan investasi. Properti untuk rumah tinggal dapat berbentuk rumah (landed house) atau apartemen. Mana yang lebih baik? Tentu saja pilihan kembali disesuaikan dengan gaya hidup Anda. Apabila Anda menyukai kepraktisan, apartemen dapat menjadi pilihan yang lebih optimal. Sedangkan, jika Anda tetap membutuhkan sebuah rumah lengkap dengan halaman, pilihan Anda adalah sebuah rumah yang mungkin berlokasi di sebuah perumahan. 
 
Setelah memiliki rumah tinggal Anda memutuskan untuk membeli properti kedua untuk investasi, maka ada beberapa yang bisa jadi pertimbangan. Pertama, mencari lokasi yang diminati oleh penyewa. Faktor utama dalam investasi properti apakah hunian Anda mudah disewakan atau tidak. Lokasi seputar perkantoran atau universitas menjadi pilihan yang cukup menarik. 
 
Kedua, biaya perawatan dan perpajakan. Secara umum, biaya perawatan sebuah rumah tinggal lebih tinggi daripada apartemen. Dengan demikian, untuk investasi yang disewakan, mungkin apartemen menjadi pilihan yang lebih menarik. 
 
Ketiga, kemampuan membeli. Setiap bulan, idealnya seseorang hanya mencicil 30% dari penghasilan rutin untuk pembayaran pinjaman. Apabila Anda akan mengalokasikan Rp2 juta untuk cicilan, maka saya asumsikan penghasilan rutin Anda sekitar Rp6,6 juta/bulan. Dengan cicilan sebesar itu, kemungkinan Anda bisa mendapatkan pinjaman senilai Rp151 juta dengan asumsi tingkat suku bunga 10% dan durasi pinjaman selama 10 tahun. Nah, tugas Anda sekarang adalah melakukan riset adakah properti yang dapat dibeli dengan harga tersebut? Apabila tidak, apakah Anda mampu untuk menaikkan cicilannya? 
 
Demikian kira-kira perencanaan untuk pembelian properti yang ditujukan untuk investasi. Selamat mencoba. Live a Beautiful Life!