Menikah adalah hari yang dinanti-nantikan oleh hampir semua orang. Perhelatan besar yang sakral pun dimimpikan. Mewah atau tidak sebuah pesta pernikahan, tetaplah membutuhkan biaya. Karena itu sebaiknya sudah Anda rencanakan jauh-jauh hari.
Meminjam baik pada orangtua maupun saudara untuk biaya pernikahan bukanlah keputusan yang bijak. Karena Anda tetap harus membayarnya setelah menikah. Tentu ini akan membebani keuangan keluarga. Salah satu yang bisa Anda lakukan untuk memenuhi biaya pernikahan adalah dengan menabung untuk menikah. Namun agar uang lebih cepat bertambah, Anda bisa menabung dengan cara menginvestasikan uang Anda.
MILIKI INI : Asuransi Kesehatan Terbaik
Perencanaan Menabung untuk Menikah
Untuk menentukan jenis investasi apa yang akan Anda lakukan untuk memenuhi biaya pernikahan, pertimbangkan hal-hal seperti, tahun berapa Anda akan menikah, bagaimana Anda akan menikah, bagaimana resepsi pernikahan Anda, ke mana Anda akan berbulan madu, rumah model apa yang ingin Anda tempati, dan bagaimana kehidupan setelah menikah. Dengan mengetahui tujuan tersebut, Anda akan bisa menentukan target uang yang harus Anda miliki.
Setelah mengetahui target uang, Anda bisa menghitung jumlah uang yang harus Anda investasikan setiap bulannya. Misalnya, Anda memerlukan Rp100 juta. Kenaikan biaya pernikahan tersebut sebesar 15% per tahun.
Jika Anda ingin menikah dalam waktu 2 tahun lagi, berarti Anda perlu meletakkan investasi bulanan tersebut ke media investasi yang memberikan imbalan hasil 14%. Karena setelah dua tahun biaya pernikahan Anda menjadi Rp132.250.000 dengan laju inflasi 15% per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda harus berinvestasi sebesar Rp4.874.757 per bulan selama dua tahun. Ditambah dana awal senilai Rp5 juta.
Setelah mengetahui berapa besar investasi yang harus Anda lakukan, sekarang siapkan mental mrnabung untuk menikah dengan menyisihkan beberapa persen penghasilan Anda demi dialokasikan pada investasi. Tanpa tekad ini, dana pernikahan tidak akan terkumpul pada waktu yang sudah ditentukan. Bila perlu ubah gaya hidup Anda untuk melakukan penghematan agar target tercapai.
Investasi yang Tepat Saat Menabung untuk Menikah
Pemilihan ini sangat penting. Selain agar target biaya tercapai, Anda tidak malah rugi karena investasi yang gagal. Lebih baik pilih investasi yang cukup aman, tapi dengan return yang lumayan. Inilah beberapa investasi yang bisa Anda coba saat menabung untuk menikah.
- Investasi Emas
Emas memiliki risiko yang lebih rendah daripada produk investasi lain. Selain itu produk emas fluktuatifnya tidak terlalu besar dibandingkan jenis investasi lain.
- Reksa Dana
Jika Anda masih menikah dua tahun lagi, reksa dana pendapatan tetap bisa jadi pilihan. Reksadana ini memiliki risiko paling kecil, sehingga dapat menjaga pokok investasi yang sudah pasti akan digunakan dalam setahun. Return indikasi reksadana pendapatan tetap ini juga lumayan, sebesar 8% per tahun.
Bisa saja sih, Anda tertarik melakukan investasi di reksadana saham, karena hasilnya berpotensi di atas 10% per tahun. Sebenarnya tidak masalah, namun Anda harus ingat bahwa keuntungan yang tinggi dibarengi dengan risiko yang tinggi pula. Jika indeks acuan reksadana berbasis ekuitas tersebut tidak sedang bertenaga, pokok investasi Anda takutnya akan tergerus. Jangan sampai dana Anda hilang dan malah gagal menikah.
- Menabung di Bank
Sebenarnya investasi seperti tabungan tidak terlalu disarankan, karena keuntungannya kecil dan tidak bisa menutupi laju inflasi. Namun investasi ini relatif paling aman. Agar tabungan bisa mencapai target biaya pernikahan, pertimbangkan untuk menabung bersama. Di mana masing-masing dari Anda menyisihkan gaji sebesar 30% setiap bulannya untuk tabungan biaya pernikahan.
PELAJARI INI: Asuransi Dengan Investasi