Home  »  Tips & Guide   »  
Tips & Guide

Mengajari Anak Remaja Bertanggung Jawab Mengelola Uang

Biaya kebutuhan hidup berbeda dengan biaya pemenuhan gaya hidup. Mengajari remaja untuk mengenali perbedaan tersebut dapat membuatnya lebih bijak mengelola keuangan.

Sebagai orang tua, tentu Anda tak ingin kesalahan mengelola keuangan menimpa anak. Agar anak Anda yang mulai tumbuh remaja bisa mengelola keuangan dengan baik, harus dilatih sejak dini sehingga ia bisa bertanggung jawab dalam mengelola keuangan. Melalui cara mendidik anak yang tepat, akan membuatnya lebih bijak mengatur pendapatannya kelak, demi masa depan yang lebih baik.

Lantas, apa yang harus dilakukan agar anak remaja Anda bisa mengelola uang dengan baik? Langkah pertama sebagai cara mendidik anak yang bisa dilakukan adalah mengajak diskusi dengan anak Anda. Buat obrolan masalah keuangan yang dihubungkan dengan pelajaran yang mereka dapat, misalnya dengan pelajaran ekonomi. Berikan pengertian mengenai kebutuhan dan keinginan, serta perbedaan memenuhi kebutuhan hidup dengan gaya hidup.

Membeli baju yang bagus dan sedang tren, sementara baju yang lain masih bagus, itu merupakan keinginan atau gaya hidup. Sementara membeli sepatu pengganti untuk sepatu yang sudah rusak, itu merupakan kebutuhan. Anda juga bisa mencontohkan dari teladan tokoh-tokoh terkenal. Misalnya saja Bung Hatta yang menginginkan sepatu Bally. Beliau sebenarnya mampu membeli sepatu tersebut jika mau memanfaatkan jabatannya sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia saat itu. Tetapi beliau memilih hanya menyimpan keinginan tersebut, karena belum bisa membeli dari uang pribadi dan belum menjadi kebutuhan mendesak.


Cara mendidik anak lainnya bisa dilakukan dengan mengajarinya mengelola keuangan bersama. Misalnya dia mempunyai keinginan terhadap barang yang tidak terlalu mendesak, jangan langsung diberi uang. Ajak dia untuk menabung bersama. Anda bisa memberikan uang sedikit demi sedikit di rekening mereka, tapi ATM Anda pegang. Bisa juga Anda memberikan uang lebih sebagai bentuk reward bila dia membantu pekerjaan rumah. Setelah uang terkumpul, baru Anda mengambil uang di ATM bersama mereka dan memberikannya untuk membeli barang yang diinginkan.

Cara mendidik anak berikutnya adalah dengan melatih anak menabung untuk tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Misalnya untuk barang yang harganya tak terlalu mahal, seperti baju maupun sepatu, mereka bisa diajarkan cara menabung dalam jangka pendek. Sementara untuk tujuan membeli gadget seperti telepon seluler maupun laptop, Anda bisa mengajarkan cara menabung untuk tujuan jangka panjang.

Kemudian, dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari, Anda bisa mengajari mereka belanja pintar. Caranya adalah dengan membuat daftar belanja barang yang diperlukan. Tulis kebutuhan yang akan dibeli, setelah itu perkirakan kebutuhan dananya. Beri kesempatan kepadanya untuk belanja sendiri sesuai daftar belanjaan yang sudah dibuat dan tidak boleh ada barang di luar daftar belanjaan. Cara mendidik anak tersebut efektif untuk menahan keinginan belanja hanya karena “lapar mata”.

Semoga, dengan kebiasaan mengelola uang lebih bijak, di masa depannya ia tak akan terjebak pada kondisi lebih besar pasak dari tiang. Bagikan artikel ini melalui fitur jejaring sosial agar bermanfaat bagi lebih banyak orang.